Gawat! 3 TKA China Terdeteksi Varian Omicron di Bandara Sam Ratulangi Manado
loading...
A
A
A
"Kita melaksanakan multiple screening selama mereka akan melaksanakan karantina di sini, yang pertama sebelum mereka berangkat sudah diperiksa PCR, tiba dua kali diperiksa, satunya antigen, satunya PCR."
"Sebelum mereka selesai karantina yang mana sekarang itu 10 hari, jadi hari ke sembilan mereka sudah harus diambil PCR lagi," kata Dandel yang juga menjabat Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Utara itu.
Dari multiple screening tersebut ada enam orang yang terdeteksi positif. Keenam orang tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan menggunakan reagen khusus dan tiga di antaranya terkonfirmasi probable varian omricon.
"Kita sudah melaksanakan tindakan antisipatif. Dari awal mereka kita langsung isolasi terpusat di RS Kitawaya untuk meminimalkan kontak dengan yang lain," pungkasnya.
Lihat Juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara
"Sebelum mereka selesai karantina yang mana sekarang itu 10 hari, jadi hari ke sembilan mereka sudah harus diambil PCR lagi," kata Dandel yang juga menjabat Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Utara itu.
Dari multiple screening tersebut ada enam orang yang terdeteksi positif. Keenam orang tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan menggunakan reagen khusus dan tiga di antaranya terkonfirmasi probable varian omricon.
"Kita sudah melaksanakan tindakan antisipatif. Dari awal mereka kita langsung isolasi terpusat di RS Kitawaya untuk meminimalkan kontak dengan yang lain," pungkasnya.
Lihat Juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara
(shf)