Kesal Tak Mau Gantian, Tukang Kencleng Perbaikan Jalan Dibacok Temannya
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Aksi pembacokan terjadi lokasi perbaikan jalan yang berada di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Peristiwa itu terjadi akibat korban dan pelaku yang saling kenal berebut untuk giliran menjaga kencleng bagi kendaraan yang melintas di titik yang jalannya sedang diperbaiki.
Korban diketahui berinisial RN (24), sementara pelaku pembacokan adalah temannya berinisial YD (28). Akibat peristiwa pembacokan tersebut, korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala, dan tangan sebelah kanan, sehingga harus mendapatkan perawatan.
"Betul ada seorang warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, KBB, yang jadi korban pembacokan. Kejadiannya Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 22.00 WIB," sebut Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Dia mengungkapkan, insiden berdarah yang membuat warga sekitar kaget itu terjadi akibat perselisihan soal jam pergantian shift menjaga kencleng.
Kencleng itu bagi kendaraan yang melintas saat pengaturan arus lalu lintas di Jalan Raya Cihampelas yang jalnnya sedang diperbaiki sehingga dilakukan buka tutup.
Sebenarnya RN dan YD merupakan warga satu kampung dan sama-sama bertugas sebagai pengatur lalu lintas sukarela dan memungut kencleng dari pengendara yang melintas.
Hanya saja terjadi perselisihan di antara keduanya yang sama-sama ngotot ingin menjaga kencleng. Korban tidak mau diganti oleh pelaku yang merasa bahwa itu sudah jam gilirannya yang jaga. Baca: Geger! Mayat dengan Tangan dan Kaki Terikat di Bendungan Air Jambi.
"Saat jam pergantian waktu jaga, si pelaku ngotot ingin ganti jam jaga padahal belum saatnya. Akhirnya korban yang lagi jaga dibacok oleh pelaku," ucapnya.
Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus ini dan mencari pelaku yang setelah melakukan aksi pembacokan langsung melarikan diri dari rumah kontrakannya.
Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kharisma Cimareme untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka parah yang dideritanya.
"Kami sedang mengejar pelaku dan mencari tahu tempat persembunyian, sementara keluarga korban kabarnya mau berunding dengan keluarga pelaku. Kalau gak ada solusi baru pihak keluarga korban akan melaporkannya," pungkasnya. Baca Juga: Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Dosen Dicoret dari Daftar Wisuda.
Peristiwa itu terjadi akibat korban dan pelaku yang saling kenal berebut untuk giliran menjaga kencleng bagi kendaraan yang melintas di titik yang jalannya sedang diperbaiki.
Korban diketahui berinisial RN (24), sementara pelaku pembacokan adalah temannya berinisial YD (28). Akibat peristiwa pembacokan tersebut, korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala, dan tangan sebelah kanan, sehingga harus mendapatkan perawatan.
"Betul ada seorang warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, KBB, yang jadi korban pembacokan. Kejadiannya Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 22.00 WIB," sebut Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Dia mengungkapkan, insiden berdarah yang membuat warga sekitar kaget itu terjadi akibat perselisihan soal jam pergantian shift menjaga kencleng.
Kencleng itu bagi kendaraan yang melintas saat pengaturan arus lalu lintas di Jalan Raya Cihampelas yang jalnnya sedang diperbaiki sehingga dilakukan buka tutup.
Sebenarnya RN dan YD merupakan warga satu kampung dan sama-sama bertugas sebagai pengatur lalu lintas sukarela dan memungut kencleng dari pengendara yang melintas.
Hanya saja terjadi perselisihan di antara keduanya yang sama-sama ngotot ingin menjaga kencleng. Korban tidak mau diganti oleh pelaku yang merasa bahwa itu sudah jam gilirannya yang jaga. Baca: Geger! Mayat dengan Tangan dan Kaki Terikat di Bendungan Air Jambi.
"Saat jam pergantian waktu jaga, si pelaku ngotot ingin ganti jam jaga padahal belum saatnya. Akhirnya korban yang lagi jaga dibacok oleh pelaku," ucapnya.
Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus ini dan mencari pelaku yang setelah melakukan aksi pembacokan langsung melarikan diri dari rumah kontrakannya.
Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kharisma Cimareme untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka parah yang dideritanya.
"Kami sedang mengejar pelaku dan mencari tahu tempat persembunyian, sementara keluarga korban kabarnya mau berunding dengan keluarga pelaku. Kalau gak ada solusi baru pihak keluarga korban akan melaporkannya," pungkasnya. Baca Juga: Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Dosen Dicoret dari Daftar Wisuda.
(nag)