Geger! Mayat dengan Tangan dan Kaki Terikat di Bendungan Air Jambi
loading...
A
A
A
BUNGO - Warga Desa Mulia Jaya, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki yang mengapung di bendungan air atau irigasi.
Saat ditemukan, jenazah korban dikenali warga sekitar bernama Dodi (35), warga Jalan Sapat, Desa Mulia Jaya. Diduga, korban dibunuh karena saat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan warga yang hendak bermain di bendungan Desa Mulia Jaya yang tidak jauh dari rumah korban.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan kedua tangan dan kaki terikat tali, serta wajah penuh luka lebam," katanya, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, salah seorang warga bernama Dedeh mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anak pertamanya. Saat itu, anaknya ingin mencari sinyal di tepi dum atau irigasi.
"Tiba-tiba terlihat sesosok pakaian dan setelah diperhatikan ternyata mayat manusia," sambungnya.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSU Haji Hanafie Bungo untuk dilakukan autopsi. Sementara polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun diduga, korban tewas dibunuh.
Saat ditemukan, jenazah korban dikenali warga sekitar bernama Dodi (35), warga Jalan Sapat, Desa Mulia Jaya. Diduga, korban dibunuh karena saat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan warga yang hendak bermain di bendungan Desa Mulia Jaya yang tidak jauh dari rumah korban.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan kedua tangan dan kaki terikat tali, serta wajah penuh luka lebam," katanya, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, salah seorang warga bernama Dedeh mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anak pertamanya. Saat itu, anaknya ingin mencari sinyal di tepi dum atau irigasi.
"Tiba-tiba terlihat sesosok pakaian dan setelah diperhatikan ternyata mayat manusia," sambungnya.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSU Haji Hanafie Bungo untuk dilakukan autopsi. Sementara polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun diduga, korban tewas dibunuh.
(hsk)