Terindikasi Korupsi Pengadaan Kontainer Covid-19, Camat Diperiksa Polisi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengadaan kontainer Makassar Recover untuk penanganan Covid-19 sedang dalam radar kepolisian. Ada indikasi tindak pidana korupsi dalam prosestersebut.
Sejumlah camat disebut telah menerima panggilan kepolisian untuk memberikan keterangan terkait indikasi tindak pidana korupsi yang sedang diselidiki.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto tak menampik adanya hal tersebut. Dia bahkan mengaku sudah mendapat informasi pemanggilan camat oleh pihak kepolisian sejak beberapa hari lalu.
“Saya sendiri juga kaget ada pemeriksaan seperti itu. Biasanya itu pemeriksaan setelah selesai. Dan setahu saya apa yang Pak Presiden katakan berulang-ulang bahwa tidak boleh dikriminalisasi menyangkut Covid,” ujar dia, saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Kamis (2/12/2021).
Terkait indikasi yang sedang diselidiki, Danny belum tahu pasti dugaannya seperti apa. Namun ia menyebut semua camat dipanggil untuk memberikan keterangan terkait pengadaan kontaianer di wilayahnya masing-masing.
“Kalau klarifikasi barangkali oke. Karena itu jelas-jelas Presiden selalu sampaikan. Jadi kalau sampai terjadi hal ini yah kita pertanyakan. Kalau mau periksa tidak ada masalah. Ini semua kecamatan dipanggil,” kata dia.
Kendati demikian, Danny mengungkapkan memang ada sedikit riak-riak dalam pengadaan kontainer tersebut. Bahkan disebutnya tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkannya.
“Tapi di lurah. Saya kan bilang, bebas (kerjakan pengadaan kontainer) asal kau bikin posko. Itu perintah berulang-ulang. Perintah negara itu. Tapi kalau ada sesuatu pertanggungjawabkan,” terangnya.
Terpisah, Camat Rappocini, Syahruddin mengaku sudah menerima panggilan dari Polda Sulsel . Dia sudah dimintai keterangan terkait proses pengadaan kontainer di 11 kelurahan yang ada di wilayahnya.
Sejumlah camat disebut telah menerima panggilan kepolisian untuk memberikan keterangan terkait indikasi tindak pidana korupsi yang sedang diselidiki.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto tak menampik adanya hal tersebut. Dia bahkan mengaku sudah mendapat informasi pemanggilan camat oleh pihak kepolisian sejak beberapa hari lalu.
“Saya sendiri juga kaget ada pemeriksaan seperti itu. Biasanya itu pemeriksaan setelah selesai. Dan setahu saya apa yang Pak Presiden katakan berulang-ulang bahwa tidak boleh dikriminalisasi menyangkut Covid,” ujar dia, saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Kamis (2/12/2021).
Terkait indikasi yang sedang diselidiki, Danny belum tahu pasti dugaannya seperti apa. Namun ia menyebut semua camat dipanggil untuk memberikan keterangan terkait pengadaan kontaianer di wilayahnya masing-masing.
“Kalau klarifikasi barangkali oke. Karena itu jelas-jelas Presiden selalu sampaikan. Jadi kalau sampai terjadi hal ini yah kita pertanyakan. Kalau mau periksa tidak ada masalah. Ini semua kecamatan dipanggil,” kata dia.
Kendati demikian, Danny mengungkapkan memang ada sedikit riak-riak dalam pengadaan kontainer tersebut. Bahkan disebutnya tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkannya.
“Tapi di lurah. Saya kan bilang, bebas (kerjakan pengadaan kontainer) asal kau bikin posko. Itu perintah berulang-ulang. Perintah negara itu. Tapi kalau ada sesuatu pertanggungjawabkan,” terangnya.
Terpisah, Camat Rappocini, Syahruddin mengaku sudah menerima panggilan dari Polda Sulsel . Dia sudah dimintai keterangan terkait proses pengadaan kontainer di 11 kelurahan yang ada di wilayahnya.