Putra Fajar Tewas Tenggelam di Tambak yang Baru Dikeruk

Kamis, 02 Desember 2021 - 05:32 WIB
loading...
Putra Fajar Tewas Tenggelam...
Bocah tenggelam di tambak ditemukan tewas. Foto: Edi/SINDOnews
A A A
BIMA - Nahas dialami Putra Fajar (5), warga RT 06/03, Desa Sandue, Kecamatan Sanggar. Putra ditemukan tewas tenggelam di tambak ikan milik warga Sandue.

Peristiwa yang terjadi 15.30 Wita itu sangat memilukan. Putra Fajar diduga tidak bisa berenang saat tubuhnya nyemplung ke dalam tambak sedalam 1,5 meter. Saat itu, Putra bermain bersama Rama (11) temannya.

Keduanya bermain di tepi tambak yang sebelumnya dangkal. Keduanya tidak tahu jika tambak itu baru selesai dikeruk menggunakan exavator.



Korban yang mengira tambak itu dangkal langsung melompat. Tubuh mungilnya pun tenggelam. Meski sempat minta tolong temannya, tapi Rama tidak berani menolong lantaran tambak itu dalam.

Rama pun pergi mencari bantuan. Karena takut memberitahukan langsung kepada orang tua korban, dia mengajak beberapa temannya yang bertemu di lapangan sepak bola, namun setelah mereka tiba di tambak korban sudah tidak terlihat lagi.



Pada saat itu juga keluarga korban sedang mencari korban ke sana kemari. Akhirnya, kakak sepupu korban bernama Kevin (16) melihat dari dari arah kejauhan ada beberapa anak sedang berkumpul di tambak sambil melihat ke arah air.

Merasa curiga, Kevin bersama Efendi (34) mendekati mereka dan menanyakan keberadaan adiknya. Kevin dan Efendi langsung terjun ke tambak begitu tahu adiknya tenggelam.



Jasad korban ditemukan di dasar tambak. Korban pun diangkat dari dalam tambak dan dilarikan ke Puskesmas Pembantu Sandue.

Trisnawati, perawat yang menanganinya langsung merujuknya ke Puskesmas Sanggar. Namun nyawanya tidak terselamatkan. Jenazah Putra Fajar pun dibawa pulang.

Kasus itu pun langsung dilaporkan ke polisi. Kapolsek Sanggar IPTU Muhtar bersama Kanit Reskrim BRIPA Firdaus Alamsyah akhirnya tiba di rumah duka. Polisi langsung melakukan olah TKP.



Tambak itu berjarak lebih kurang 400 meter dari rumah korban.

“Keluarga tidak mempersoalkan peristiwa itu. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Mereka akan menandatangani surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum,” ujar Muhtar kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Jenazah korban akan dikebumikan pukul 09.00 Wita besok. Polisi langsung menetralisasi kondisi keamanan di wilayah itu guna mengantisipasi berbagai kemungkinan. “Situasi terpantau aman terkendali,” tukasnya.
(hsk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2628 seconds (0.1#10.140)