Gubernur Jatim Percepat Tanam Padi di Tulungagung, Ada Apa?
loading...
A
A
A
"Kami berharap, dengan dimulainya masa tanam sampai dengan masa panen, tidak ada gangguan. Sehingga hasilnya bisa produktif dan harganya juga kompetitif," imbuh Khofifah.
(Baca juga: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Masa Transisi Tambah 7 Hari )
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, tahun ini Tulungagung memiliki sasaran luas tanam 45.850 hektar. Ditargetkan pada bulan Juni ini dapat terpenuhi tanam seluas 3.390 hektar. Di lokasi tanam di Desa Bangunjaya memiliki area seluas 160 hektar dengan total area tanam seluruh Kecamatan Pakel, seluas 973 hektar.
Saat ini, varietas yang digunakan adalah Inpari 42, Inpari 16 dan Logawa. Pihaknya meyakini, jika semua bersinergi dari pemerintah, petani dan stakeholder pangan di Jatim akan tercukupi. "Saya meyakini dan memiliki semboyan Jika Kita Bersama Pangan Tersedia," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Marwoto Birowo menjelaskan, Tulungagung akan terus menjadi penyangga pangan di Jatim. Saat ini di Tulungagung memasuki jadwal kemarau basah. Dimana seluruh aktifitas di persawahan melakukan cocok tanam dan panen kedua juga memanen Jagung. "Kami berharap, dengan dimulainya percepatan musim tanam kedua ini, hasil yang didapatkan bisa lebih sukses guna menunjang kebutuhan pangan nasional," harapnya.
Untuk diketahui, Jatim yang memiliki peran sebagai salah satu wilayah lumbung pangan nasional. Jatim memiliki luas panen pada semester I tahun 2020 seluas 1.120.153 hektar. Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 4.066.348 ton beras. Potensi konsumsi Jatim sendiri diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada semester I tahun 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras.
(Baca juga: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Masa Transisi Tambah 7 Hari )
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, tahun ini Tulungagung memiliki sasaran luas tanam 45.850 hektar. Ditargetkan pada bulan Juni ini dapat terpenuhi tanam seluas 3.390 hektar. Di lokasi tanam di Desa Bangunjaya memiliki area seluas 160 hektar dengan total area tanam seluruh Kecamatan Pakel, seluas 973 hektar.
Saat ini, varietas yang digunakan adalah Inpari 42, Inpari 16 dan Logawa. Pihaknya meyakini, jika semua bersinergi dari pemerintah, petani dan stakeholder pangan di Jatim akan tercukupi. "Saya meyakini dan memiliki semboyan Jika Kita Bersama Pangan Tersedia," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Marwoto Birowo menjelaskan, Tulungagung akan terus menjadi penyangga pangan di Jatim. Saat ini di Tulungagung memasuki jadwal kemarau basah. Dimana seluruh aktifitas di persawahan melakukan cocok tanam dan panen kedua juga memanen Jagung. "Kami berharap, dengan dimulainya percepatan musim tanam kedua ini, hasil yang didapatkan bisa lebih sukses guna menunjang kebutuhan pangan nasional," harapnya.
Untuk diketahui, Jatim yang memiliki peran sebagai salah satu wilayah lumbung pangan nasional. Jatim memiliki luas panen pada semester I tahun 2020 seluas 1.120.153 hektar. Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 4.066.348 ton beras. Potensi konsumsi Jatim sendiri diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada semester I tahun 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras.
(eyt)