Keberhasilan Operasi Tim Nanggala Kopassus dan Satgas Amole di Papua
loading...
A
A
A
TIMIKA - Bentrok Tim Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 , Timika, Papua, Sabtu 27 November 2021 menarik perhatian publik.Keributan antara satuan elite ini pun telah didamaikan namun soal pelanggarannya telah diusut di kesatuannya masing masing.
Namun demikian kedua satuan elite TNI dan Polri ini memiliki peran yang dominan dalam menjaga situasi keamanan di Timika Papua.
Berikut diantaranya keberhasilan kedua satuan elite ini dalam operasi di Papua yang mengharumkan nama kedua kesatuan tersebut
1. Tim Nanggala Kopassus
Tim kecil intelijen tempur Kopassus ini berulang kali dilibatkan sebagai satuan yang bergerak didepan untuk memandu satuan lainnya di daerah pedalaman Papua. Salah satunya dalam operasi TNI membantu Polri di Nduga, tim Nanggala diketahui juga dilibatkan dalam pengawalan proses evakuasi jenazah Serda Handoko prajurit Yonif Raider 755/Yalet yang gugur dalam baku tembak dengan pihak OPM di Distrik Mbua, Nduga, Papua.
Informasi ini didapat melalui keterangan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Kapolda menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIT, tiga unit helikopter dengan tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju ke Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang merupakan lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya.
Kapolda menjelaskan, saat tim berada di lokasi Puncak Kabo, helikopter mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga tim Nanggala melakukan tembakan balasan.
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” ungkap Kapolda Papua, Rabu, 5 Desember 2018.
Akhirnya helikopter tersebut berhasil mengevakuasi jenazah Serda ke Bandara Kenyam selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Timika.
Namun demikian kedua satuan elite TNI dan Polri ini memiliki peran yang dominan dalam menjaga situasi keamanan di Timika Papua.
Berikut diantaranya keberhasilan kedua satuan elite ini dalam operasi di Papua yang mengharumkan nama kedua kesatuan tersebut
1. Tim Nanggala Kopassus
Tim kecil intelijen tempur Kopassus ini berulang kali dilibatkan sebagai satuan yang bergerak didepan untuk memandu satuan lainnya di daerah pedalaman Papua. Salah satunya dalam operasi TNI membantu Polri di Nduga, tim Nanggala diketahui juga dilibatkan dalam pengawalan proses evakuasi jenazah Serda Handoko prajurit Yonif Raider 755/Yalet yang gugur dalam baku tembak dengan pihak OPM di Distrik Mbua, Nduga, Papua.
Informasi ini didapat melalui keterangan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Kapolda menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIT, tiga unit helikopter dengan tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju ke Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang merupakan lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya.
Kapolda menjelaskan, saat tim berada di lokasi Puncak Kabo, helikopter mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga tim Nanggala melakukan tembakan balasan.
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” ungkap Kapolda Papua, Rabu, 5 Desember 2018.
Akhirnya helikopter tersebut berhasil mengevakuasi jenazah Serda ke Bandara Kenyam selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Timika.