Keberhasilan Operasi Tim Nanggala Kopassus dan Satgas Amole di Papua

Rabu, 01 Desember 2021 - 18:40 WIB
loading...
Keberhasilan Operasi Tim Nanggala Kopassus dan Satgas Amole di Papua
Tim Nanggala Kopassus telah banyak memberikan kontribusi dalam operasi besar TNI dan Polri di Papua. Sementara Satgas Amole juga telah memberikan rasa aman dalam menjaga areal PTFI. Foto Ilustrasi Brimob dan Kopassus/SINDOnews
A A A
TIMIKA - Bentrok Tim Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 , Timika, Papua, Sabtu 27 November 2021 menarik perhatian publik.Keributan antara satuan elite ini pun telah didamaikan namun soal pelanggarannya telah diusut di kesatuannya masing masing.

Namun demikian kedua satuan elite TNI dan Polri ini memiliki peran yang dominan dalam menjaga situasi keamanan di Timika Papua.



Berikut diantaranya keberhasilan kedua satuan elite ini dalam operasi di Papua yang mengharumkan nama kedua kesatuan tersebut

1. Tim Nanggala Kopassus

Tim kecil intelijen tempur Kopassus ini berulang kali dilibatkan sebagai satuan yang bergerak didepan untuk memandu satuan lainnya di daerah pedalaman Papua. Salah satunya dalam operasi TNI membantu Polri di Nduga, tim Nanggala diketahui juga dilibatkan dalam pengawalan proses evakuasi jenazah Serda Handoko prajurit Yonif Raider 755/Yalet yang gugur dalam baku tembak dengan pihak OPM di Distrik Mbua, Nduga, Papua.

Informasi ini didapat melalui keterangan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Kapolda menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIT, tiga unit helikopter dengan tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju ke Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang merupakan lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya.

Kapolda menjelaskan, saat tim berada di lokasi Puncak Kabo, helikopter mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga tim Nanggala melakukan tembakan balasan.

“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” ungkap Kapolda Papua, Rabu, 5 Desember 2018.

Akhirnya helikopter tersebut berhasil mengevakuasi jenazah Serda ke Bandara Kenyam selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Timika.

Selanjutnya tim Nanggala juga berperan saat pasukan TNI dan Polri menguasai Pos TNI Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua yang dikepung pasukan OPM.

Sebelumnya Pos TNI tersebut ditinggalkan pasukan Yonif 755/Yalet karena mendapat serangan dari sekelompok OPM.

Dalam operasi penguasaan Pos TNI tersebut menurut sumber SINDOnews Tim Nanggala berhasil mengamankan dengan terlebih dahulu mengadakan serangan ke arah pos yang meski kosong namun dalam pengawasan kelompok OPM. Karena saat tim hendak masuk ke perimeter pos disambut dengan letusan senjata dari pihak OPM.

Dalam operasi tersebut Tim Nanggala berhasil menguasai sepenuhnya Pos TNI dan berhasil mengamankan, 150 butir amunisi 5,56 mm, sangkur pindad 2 set dan aitor (sangkur) 8 set, tiga unit HP dan repeater, beberapa pakaian PDL dan kap perorangan.

Selain itu dalam pengejaran gerombolan pembantai puluhan pekerja PT Istaka Karya tim ini juga dilibatkan untuk membantu satuan Raider dan Brimob Polri yang berada di Kabupaten Nduga.

Selanjutnya tim Nanggala disebut sebut berhasil dalam operasi pembebasan Bandara Kobagma waktu masih berada di Kabupaten Jayawijaya (saat ini masuk dalam Kabupaten Membramo Tengah).

Dimana sejumlah personel Kopassus berhasil melumpuhkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menguasai bandara tersebut. Operasi dilakukan tertutup dan senyap dalam tempo singkat bandara perintis yang dikuasai OPM tersebut dapat berhasil dikuasai pasukan korps baret merah TNI AD ini dan bandara dapat dioperasikan kembali.

Hal ini pun dibenarkan mantan Kapendam Cenderawasih Kol Inf M Aidi . "Ya informasi tersebut memang benar terjadi beberapa tahun lalu. Tapi karena operasinya sipatnya tertutup jadi tidak terekpose ke luar," kata M Aidi.

2. Satgas Amole

Satgas Amole adalah Satuan Tugas Brigade Mobile (Brimob) yang ditempatkan untuk mengamankan objek vital PT Free Port Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua.

Personil Satgas Amole ini melaksanakan tiga tugas selama mengawal areal PT Freeport yang merupakan obyek vital nasional. Yakni melindungi karyawan dan masyarakat di sekitar areal tambang, melindungi kegiatan operasional perusahaan beserta asetnya, dan melaksanakan pengamanan terpadu bekerja sama dengan personil TNI dan satuan pengamanan PT Freeport lainnya.

Salah satu keberhasilan Satgas Amole pada awal 2019 antara lain dapat menggagalkan beberapa kali upaya pemotongan pipa tambang yang berisi consentrate, berhasil menangkap seluruh pelaku upaya penjarahan oleh penambang emas ilegal yang berjumlah 40 orang.

Satgas Amole juga berhasil menangkap penambang emas ilegal yang masuk ke wilayah pabrik berjumlah 67 orang selama dua bulan berturut-turut, menertibkan minuman keras di wilayah penugasan serta menangkap pencuri kabel tembaga di area underground dengan barang bukti 2 ton tembaga yang siap jual.

Bukan hanya itu Satgas Amole pada Juli 2007 berhasil menangkap Musa Tabuni salah satu pimpinan lokal OPM di Mile 71 dekat Ridge Camp.



Selain itu tim reaksi cepat Satgas Amole juga kerap mengamankan upaya penembakan terhadap iring-iringan bus milik PT Freeport Indonesia dari pihak TPNPB OPM.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)