Fakta-fakta Bentrok Massa GMBI dengan LSM Karawang Dipicu Rebutan Limbah Pabrik
loading...
A
A
A
KARAWANG - Dua ormas di Karawang, Jawa Barat, GMBI dan LSM Karawang terlibat bentrok memperebutkan limbah pabrik di kawasan industri Karawang International Industri City (KIIC). Bentrokan ini menyebabkan tiga orang kritis karena terkena bacokan senjata tajam, Rabu (24/11/2021).
Bentrokan memperebutkan limbah pabrik yang memiliki nilai ekonomis ini sudah sering terjadi. Bentrokan terbaru terjadi hari ini di Jalan Interchange Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat.
Aksi kedua massa yang memanas membuat satu unit mobil GMBI ringsek dirusak massa LSM Karawang. Tiga orang luka parah dan dalam kondisi kritis karena diamuk massa.
Berikut fakta-fakta bentrokan brutal di Karawang:
1. Dipicu Rebutan Limbah Pabrik
Limbah pabrik di Karawang yang memiliki sejumlah kawasan industri menjadi semacam lahan empuk yang menggiurkan. Hal itu lantaran limbah pabrik masih memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Sehingga menjadi rebutan berbagai kelompok massa.
2. Awalnya Aspirasi Awalnya Berjalan Damai
Penyampaian aspirasi dari LSM GMBI kepada PT Ichie di kawasan industri KIIC. Pertemuan itu berjalan kondusif meski LSM GMBI mengerahkan banyak anggotanya. Polisi mengawal pertemuan sejak awal hingga selesai pertemuan. Namun di luar kawasan ada kelompok massa lainnya yang juga akan ke KIIC dan ditahan oleh pihak kepolisian.
3. Mobil dari GMBI Luar Kota Nyasar Masuk Karawang
Saat suasana tegang, tiba-tiba muncul sebuah mobil dari kelompok GMBI dari arah Jawa Tengah masuk dan nyasar ke Karawang.
4. Massa LSM Karawang Mengejar Mobil GMBI
Spontan mobil GMBI yang nyasar memicu emosi sehingga dikejar oleh kelompok LSM Karawang. Kemudian terjadi bentrok yang mengakibatkan 3 orang terluka dari kelompok GMBI.
5. Bentrok 4 September 2021, Dua Luka Parah
Bentrokan juga pernah terjadi antara dua kelompok massa di gerbang pintu masuk kawasan industri KIIC, Karawang, Jabar pada Senin 4 September 2021 lalu. Akibat bentrokan dua orang luka parah terkena sabetan senjata tajam. Bentrokan terjadi ketika iring-iringan kendaraan bermotor Karang Taruna dan warga Desa Sukaluyu dihadang oleh kelompok massa lainnya di pintu gerbang kawasan industri KIIC.
Bentrokan memperebutkan limbah pabrik yang memiliki nilai ekonomis ini sudah sering terjadi. Bentrokan terbaru terjadi hari ini di Jalan Interchange Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat.
Aksi kedua massa yang memanas membuat satu unit mobil GMBI ringsek dirusak massa LSM Karawang. Tiga orang luka parah dan dalam kondisi kritis karena diamuk massa.
Berikut fakta-fakta bentrokan brutal di Karawang:
1. Dipicu Rebutan Limbah Pabrik
Limbah pabrik di Karawang yang memiliki sejumlah kawasan industri menjadi semacam lahan empuk yang menggiurkan. Hal itu lantaran limbah pabrik masih memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Sehingga menjadi rebutan berbagai kelompok massa.
2. Awalnya Aspirasi Awalnya Berjalan Damai
Penyampaian aspirasi dari LSM GMBI kepada PT Ichie di kawasan industri KIIC. Pertemuan itu berjalan kondusif meski LSM GMBI mengerahkan banyak anggotanya. Polisi mengawal pertemuan sejak awal hingga selesai pertemuan. Namun di luar kawasan ada kelompok massa lainnya yang juga akan ke KIIC dan ditahan oleh pihak kepolisian.
3. Mobil dari GMBI Luar Kota Nyasar Masuk Karawang
Saat suasana tegang, tiba-tiba muncul sebuah mobil dari kelompok GMBI dari arah Jawa Tengah masuk dan nyasar ke Karawang.
4. Massa LSM Karawang Mengejar Mobil GMBI
Spontan mobil GMBI yang nyasar memicu emosi sehingga dikejar oleh kelompok LSM Karawang. Kemudian terjadi bentrok yang mengakibatkan 3 orang terluka dari kelompok GMBI.
5. Bentrok 4 September 2021, Dua Luka Parah
Bentrokan juga pernah terjadi antara dua kelompok massa di gerbang pintu masuk kawasan industri KIIC, Karawang, Jabar pada Senin 4 September 2021 lalu. Akibat bentrokan dua orang luka parah terkena sabetan senjata tajam. Bentrokan terjadi ketika iring-iringan kendaraan bermotor Karang Taruna dan warga Desa Sukaluyu dihadang oleh kelompok massa lainnya di pintu gerbang kawasan industri KIIC.
(shf)