Kota Makassar Mulai Tetapkan Status Siaga Banjir 24 Jam
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir. Kondisi ini disikapi dengan menetapkan status siaga banjir .
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengungkapkan, penetapan status siaga banjir memang sudah diusulkan beberapa hari lalu. Namun status itu baru ditegaskan Wali Kota Makassar.
“Pak Wali sudah berikan lampu hijau. Mungkin secara statment per hari itu Makassar sudah masuk dalam fase siaga darurat banjir. Mungkin formalnya hari Senin kami akan ajukan SK siaga banjir ,” sebutnya.
Hendra menuturkan, wali kota sudah memerintahkan semua OPD terkait untuk mengintensifkan pemantauan di titik-titik rawan banjir. Posko-posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga sudah dibuat menjadi posko ganda untuk menyikapi kondisi ini.
“Ada beberapa kecamatan yang sudah kita buat jalur komunikasinya. Di BPBD punya koordinator di setiap kecamatan. Tapi sampai saat ini kondisi di Kota Makasaar relatif aman, meskipun curah hujan seperti volume radio yang besar kecil,” bebernya.
Dia menambahkan, saat ini pasang air laut cukup menjadi perhatian. Sebab, jika hal itu terjadi bersamaan dengan curah hujan yang tinggi, maka bisa menjadi ancaman bagi Kota Makassar. Banjir berpotensi terjadi.
“Pasang air laut menurut instrumen yang kita punya sampai 1,4 meter. Dan itu belum puncak tertinggi. Kalau saya lihat dari isntumen kami titik puncaknya ada di Desember. Mulai 1 Desember sampai 7 Januari adalah titik puncaknya,” pungkasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, kesiapsiagaan sudah mesti ditingkatkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, secara umum intensitas hujan disebut sudah cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir. Dengan pertimbangan tersebut Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah siaga,” ucap Danny.
Danny mengaku sudah memerintahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bersiaga selama 24 jam. Hal ini dilakukan agar penanganan serta penanggulangan bencana dapat dilakukan secara cepat, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Semua perangkat siaga banjir malam ini (mulai kemarin), berhubung pasang tertinggi dan curah hujan tinggi, (diperintahkan) aktifkan semua posko Recover Center sebagai posko siaga bencana banjir di semua kelurahan,” kata dia.
Adapun, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada 22 November hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Makassar pada pagi hingga sore hari. Kemudian juga diperkirakan hujan ringan terjadi pada 23 November dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengungkapkan, penetapan status siaga banjir memang sudah diusulkan beberapa hari lalu. Namun status itu baru ditegaskan Wali Kota Makassar.
“Pak Wali sudah berikan lampu hijau. Mungkin secara statment per hari itu Makassar sudah masuk dalam fase siaga darurat banjir. Mungkin formalnya hari Senin kami akan ajukan SK siaga banjir ,” sebutnya.
Hendra menuturkan, wali kota sudah memerintahkan semua OPD terkait untuk mengintensifkan pemantauan di titik-titik rawan banjir. Posko-posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga sudah dibuat menjadi posko ganda untuk menyikapi kondisi ini.
“Ada beberapa kecamatan yang sudah kita buat jalur komunikasinya. Di BPBD punya koordinator di setiap kecamatan. Tapi sampai saat ini kondisi di Kota Makasaar relatif aman, meskipun curah hujan seperti volume radio yang besar kecil,” bebernya.
Dia menambahkan, saat ini pasang air laut cukup menjadi perhatian. Sebab, jika hal itu terjadi bersamaan dengan curah hujan yang tinggi, maka bisa menjadi ancaman bagi Kota Makassar. Banjir berpotensi terjadi.
“Pasang air laut menurut instrumen yang kita punya sampai 1,4 meter. Dan itu belum puncak tertinggi. Kalau saya lihat dari isntumen kami titik puncaknya ada di Desember. Mulai 1 Desember sampai 7 Januari adalah titik puncaknya,” pungkasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, kesiapsiagaan sudah mesti ditingkatkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, secara umum intensitas hujan disebut sudah cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir. Dengan pertimbangan tersebut Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah siaga,” ucap Danny.
Danny mengaku sudah memerintahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bersiaga selama 24 jam. Hal ini dilakukan agar penanganan serta penanggulangan bencana dapat dilakukan secara cepat, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Semua perangkat siaga banjir malam ini (mulai kemarin), berhubung pasang tertinggi dan curah hujan tinggi, (diperintahkan) aktifkan semua posko Recover Center sebagai posko siaga bencana banjir di semua kelurahan,” kata dia.
Adapun, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada 22 November hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Makassar pada pagi hingga sore hari. Kemudian juga diperkirakan hujan ringan terjadi pada 23 November dini hari.
(agn)