Akademi Burung Dara, Fasilitas Baru PT Suprama untuk Edukasi Olahan Mi
loading...
A
A
A
SIDOARJO - PT Surya Pratista Hutama (Suprama), produsen Mi Burung Dara mengedukasi masyarakat tentang olahan mi yang benar dan bisa meningkatkan bisnis konsumen. Pabrik yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini mendirikan Akademi Burung Dara yang sudah siap di-launching.
"Kami ingin memberikan produk knowladge dan edukasi cara pengolahan mi yang benar kepada konsumen agar hasil olahannya bisa optimal untuk bisnis mereka. Karena mereka adalah partner bisnis kami," ujar CEO PT Surya Pratista Hutama Sidoarjo, Tjun Sulestiyo, Senin (6/5/2024).
Akademi Burung Dara ini memiliki sejumlah fasilitas, di antaranya ruang untuk memasak dengan kapasitas hingga menampung 130 orang. Selain itu bisa dijadikan tempat untuk shooting video memasak.
Saat ini fasilitas baru tersebut mulai diperkenalkan kepada masyarakat dengan mengundang Indonesia Chef Association (ICA) dan media untuk mengikuti fun coocking.
"Kami sudah lama berpartner dengan ICA, hampir dua tahun. Dan kali ini kita undang seluruh perwakilan ICA di Jawa Timur yang ada di daerah daerah. Sekalian melihat fasilitas Akademi Burung Dara dan berharap kerjasama dengan ICA berjalan terus," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Tjun menyinggung sedikit kinerja perusahaan. Salah satunya penjualan mi instan. Menurutnya mi instan sebenarnya bukan menjadi main bisnis, karena penjualan yang utama adalah mi kering.
"Penjualan mi instan belum bisa ditarget. Namun demikian kami bersyukur dari tahun ke tahun mengalami kenaikan 10-20 persen dengan kontribusi mencapai 5 persen," terangnya.
Pihaknya juga optimistis kinerjanya akan tumbuh cukup bagus. Keyakinan ini setelah beberapa waktu lalu pernah mengalami krisis tepung akibat perang di Ukraina. "Namun demikian, kondisi ini dapat kami lalui dengan baik," terangnya.
Sementara ekspor produk mi instan baru, Best Work sudah mencakup China, Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong, beberapa negara Eropa. "Permintaan memang banyak, sehingga kami memproduksi. Mi instan memang praktis," tandasnya.
"Kami ingin memberikan produk knowladge dan edukasi cara pengolahan mi yang benar kepada konsumen agar hasil olahannya bisa optimal untuk bisnis mereka. Karena mereka adalah partner bisnis kami," ujar CEO PT Surya Pratista Hutama Sidoarjo, Tjun Sulestiyo, Senin (6/5/2024).
Akademi Burung Dara ini memiliki sejumlah fasilitas, di antaranya ruang untuk memasak dengan kapasitas hingga menampung 130 orang. Selain itu bisa dijadikan tempat untuk shooting video memasak.
Saat ini fasilitas baru tersebut mulai diperkenalkan kepada masyarakat dengan mengundang Indonesia Chef Association (ICA) dan media untuk mengikuti fun coocking.
"Kami sudah lama berpartner dengan ICA, hampir dua tahun. Dan kali ini kita undang seluruh perwakilan ICA di Jawa Timur yang ada di daerah daerah. Sekalian melihat fasilitas Akademi Burung Dara dan berharap kerjasama dengan ICA berjalan terus," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Tjun menyinggung sedikit kinerja perusahaan. Salah satunya penjualan mi instan. Menurutnya mi instan sebenarnya bukan menjadi main bisnis, karena penjualan yang utama adalah mi kering.
"Penjualan mi instan belum bisa ditarget. Namun demikian kami bersyukur dari tahun ke tahun mengalami kenaikan 10-20 persen dengan kontribusi mencapai 5 persen," terangnya.
Pihaknya juga optimistis kinerjanya akan tumbuh cukup bagus. Keyakinan ini setelah beberapa waktu lalu pernah mengalami krisis tepung akibat perang di Ukraina. "Namun demikian, kondisi ini dapat kami lalui dengan baik," terangnya.
Sementara ekspor produk mi instan baru, Best Work sudah mencakup China, Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong, beberapa negara Eropa. "Permintaan memang banyak, sehingga kami memproduksi. Mi instan memang praktis," tandasnya.
(poe)