Tawuran Pakai Sajam, Siswa SMP di Sukabumi Tewas Kehabisan Darah
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang pelajar SMP Negeri di salah satu Kabupaten Sukabumi nyawanya tidak tertolong akibat tawuran dengan pelajar dari SMP Negeri di Kota Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) pukul 20.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban berinisial PD (13) siswa kelas 7 salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sukabumi, yang merupakan warga Kampung Cirampo, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi .
Tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) itu, disaksikan oleh para pelajar dari kedua kelompok sekolah tersebut. Bahkan para pelajar yang berada di lokasi kejadian, ada yang mengabadikan peristiwa tersebut dengan telepon selulernya.
Korban yang sempat diberikan pertolongan medis di Klinik Tabayyun di Jalan Raya Sukabumi-Jampangtengah, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya dirujuk untuk dibawa ke rumah sakit.
Diantar menggunakan ambulans milik Pemerintah Desa Padabeunghar, korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi bersama 2 temannya. Tidak lama setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sopir ambulans, Toni (46) mengatakan, awalnya ditelepon pihak keluarga untuk membawa korban dari Klinik Tabayyun ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pukul 18.30 WIB. Pada saat itu dirinya belum mengetahui penyebab korban terluka.
“Jadi waktu di klinik, korban masih bernapas untuk dibawa ke Rumah Sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi). Teman-teman korban banyak waktu itu (di klinik), tapi yang ikut mengantar 2 orang ikut dalam ambulans dan 4 orang pakai sepeda motor boncengan," ujar Toni, Minggu (5/5/2024) dini hari.
Selama di perjalanan, kata Toni, dia bertanya kepada teman korban terkait kronologi kejadian tersebut. Dari perbincangan tersebut, terungkap korban mengalami luka bocor pada bagian kepada dan luka jejas pada bagian kaki, akibat duel dengan siswa sekolah lain.
Informasi yang dihimpun, korban berinisial PD (13) siswa kelas 7 salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sukabumi, yang merupakan warga Kampung Cirampo, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi .
Tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) itu, disaksikan oleh para pelajar dari kedua kelompok sekolah tersebut. Bahkan para pelajar yang berada di lokasi kejadian, ada yang mengabadikan peristiwa tersebut dengan telepon selulernya.
Korban yang sempat diberikan pertolongan medis di Klinik Tabayyun di Jalan Raya Sukabumi-Jampangtengah, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya dirujuk untuk dibawa ke rumah sakit.
Diantar menggunakan ambulans milik Pemerintah Desa Padabeunghar, korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi bersama 2 temannya. Tidak lama setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sopir ambulans, Toni (46) mengatakan, awalnya ditelepon pihak keluarga untuk membawa korban dari Klinik Tabayyun ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pukul 18.30 WIB. Pada saat itu dirinya belum mengetahui penyebab korban terluka.
“Jadi waktu di klinik, korban masih bernapas untuk dibawa ke Rumah Sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi). Teman-teman korban banyak waktu itu (di klinik), tapi yang ikut mengantar 2 orang ikut dalam ambulans dan 4 orang pakai sepeda motor boncengan," ujar Toni, Minggu (5/5/2024) dini hari.
Selama di perjalanan, kata Toni, dia bertanya kepada teman korban terkait kronologi kejadian tersebut. Dari perbincangan tersebut, terungkap korban mengalami luka bocor pada bagian kepada dan luka jejas pada bagian kaki, akibat duel dengan siswa sekolah lain.