Pasangan Pengantin di Sidoarjo Menikah Saat Wabah Covid-19, Begini Suasananya
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Sepasang pengantin di Sidoarjo menjalani proses akad nikah di tengah wabah Covid-19. Pengantin dari Desa Sidorejo, Krian, ini mengikuti akad nikah dengan mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan.
Akad nikah Agus Trianto dan mempelai wanita Umi Nadziroh ini dilaksanakan di Posko Covid-19, Sabtu (6/6/2020) dengan mengedepankan physical distancing, mengenakan masker hingga bersarung tangan. Mereka juga mengenakan pakaian layaknya pengantin.
Saat datang di Posko Kampung Tangguh Covid-19 yang menjadi lokasi akad nikah, mobil Agus harus melalui check point dan disemprot disinfektan. Meski sebagai "raja sehari", Agus tetap diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun dan cuci tangan sebelum masuk posko.
Perangkat desa dan pihak keluarga yang mengawal pernikahan ini pun diperlakukan sama, mengikuti protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Di hadapan penghulu, pasangan pengantin ini pun harus jaga jarak dan memakai sarung tangan selama proses akad berlangsung.
Kendati demikian, pasangan pengantin ini mengaku tetap bahagia lahir dan batin. "Alhamdulillah sekarang sudah sah. Bahagia rasanya, meskipun ribet inikan menjaga keamanan untuk semuanya," ujar Agus.
Sementara itu, sebagian keluarga kedua mempelai yang hadir di pernikahan ini hanya bisa menyaksikan dari luar posko.
Akad nikah Agus Trianto dan mempelai wanita Umi Nadziroh ini dilaksanakan di Posko Covid-19, Sabtu (6/6/2020) dengan mengedepankan physical distancing, mengenakan masker hingga bersarung tangan. Mereka juga mengenakan pakaian layaknya pengantin.
Saat datang di Posko Kampung Tangguh Covid-19 yang menjadi lokasi akad nikah, mobil Agus harus melalui check point dan disemprot disinfektan. Meski sebagai "raja sehari", Agus tetap diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun dan cuci tangan sebelum masuk posko.
Perangkat desa dan pihak keluarga yang mengawal pernikahan ini pun diperlakukan sama, mengikuti protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Di hadapan penghulu, pasangan pengantin ini pun harus jaga jarak dan memakai sarung tangan selama proses akad berlangsung.
Kendati demikian, pasangan pengantin ini mengaku tetap bahagia lahir dan batin. "Alhamdulillah sekarang sudah sah. Bahagia rasanya, meskipun ribet inikan menjaga keamanan untuk semuanya," ujar Agus.
Sementara itu, sebagian keluarga kedua mempelai yang hadir di pernikahan ini hanya bisa menyaksikan dari luar posko.
(msd)