Korban Tewas Tawuran Remaja di Sukabumi Alami Luka Akibat Senjata Tajam
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Korban tawuran yang berinisial FMD (16) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang merupakan siswa salah satu SMK Swasta di Kota Bogor, sudah dilakukan autopsi oleh dokter forensik di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Dokter forensik RSUD Sekarwangi Cibadak, dr Arif Wahono setelah selesai melakukan autopsi selama satu jam, lalu memberikan keterangan kepada wartawan bahwa penyebab kematian korban akibat luka di bagian punggung akibat senjata tajam.
"Korban mengalami kekerasan benda tajam di punggung yang cukup dalam sehingga menyebabkan korban meninggal dunia, lukanya hanya satu di bagian punggung," ujar dr Arif Wahono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Baca juga: Tawuran Berdarah Pecah di Sukabumi, Pelajar 3 SMK Saling Bacok di Tengah Jalan
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cicurug, Ipda Asep Ruhyat mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga adanya kejadian tawuran yang menyebabkan satu siswa menjadi korban yang terkapar di jalan raya.
"Ada beberapa saksi yang sudah diperiksa dan saat ini belum ada nama yang dijadikan tersangka, namun ada beberapa nama masih dalam pencarian," ujar Asep Ruhyat menambahkan keterangan kepada wartawan saat di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Dalam berita sebelumnya, seorang pelajar tewas dengan luka bacokan akibat tawuran antar SMK yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021).
Korban berinisial FMD (16) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, merupakan siswa salah satu SMK Swasta di Kota Bogor, tewas di lokasi kejadian dengan luka bacokan yang diduga menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Dokter forensik RSUD Sekarwangi Cibadak, dr Arif Wahono setelah selesai melakukan autopsi selama satu jam, lalu memberikan keterangan kepada wartawan bahwa penyebab kematian korban akibat luka di bagian punggung akibat senjata tajam.
"Korban mengalami kekerasan benda tajam di punggung yang cukup dalam sehingga menyebabkan korban meninggal dunia, lukanya hanya satu di bagian punggung," ujar dr Arif Wahono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Baca juga: Tawuran Berdarah Pecah di Sukabumi, Pelajar 3 SMK Saling Bacok di Tengah Jalan
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cicurug, Ipda Asep Ruhyat mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga adanya kejadian tawuran yang menyebabkan satu siswa menjadi korban yang terkapar di jalan raya.
"Ada beberapa saksi yang sudah diperiksa dan saat ini belum ada nama yang dijadikan tersangka, namun ada beberapa nama masih dalam pencarian," ujar Asep Ruhyat menambahkan keterangan kepada wartawan saat di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Dalam berita sebelumnya, seorang pelajar tewas dengan luka bacokan akibat tawuran antar SMK yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021).
Korban berinisial FMD (16) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, merupakan siswa salah satu SMK Swasta di Kota Bogor, tewas di lokasi kejadian dengan luka bacokan yang diduga menggunakan senjata tajam jenis celurit.
(msd)