Tawuran Berdarah Pecah di Sukabumi, Pelajar 3 SMK Saling Bacok di Tengah Jalan

Jum'at, 19 November 2021 - 23:16 WIB
loading...
Tawuran Berdarah Pecah di Sukabumi, Pelajar 3 SMK Saling Bacok di Tengah Jalan
Pelajar dari tiga SMK di Sukabumi, terlibat tawuran berdarah. Satu pelajar tewas bersimbah darah. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
A A A
SUKABUMI - Tawuran berdarah pecah di tengah Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Jumat (19/11/2021). Pelajar dari tiga SMK terlibat saling bacok di tengah jalan yang masuk wilayah Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.



Satu pelajar tewas bersimbah darah akibat luka bacokan. Korban berinisial FMD (16) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, merupakan siswa salah satu SMK swasta di Kota Bogor. Korban tewas di lokasi tawuran, dengan luka bacok.



Kakak korban Muhammad Faisal (23) menuturkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari beberapa teman sekolahnya, yang menyebutkan bahwa tawuran tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB, di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya.



"Saat itu adik saya sedang di rumah, libur sekolah karena tidak sedang giliran belajar tatap muka. Lalu ada beberapa temannya datang ke rumah menjemputnya, saat itu bilangnya akan nongkrong di warung," ujar Faisal.

Faisal menduga bahwa tawuran itu sudah direncanakan oleh para siswa tiga SMK yang ada di Kota Bogor. "Jadi SMK adik saya melawan dua SMK gabungan. Kebetulan adik saya sekolah di Kota Bogor, dan lawannya pun dari sekolah di Kota Bogor. Sepertinya sudah janjian akan tawuran," ujarnya.

Dia menambahkan, waktu kejadian dirinya sedang berada di pabrik lagi bekerja, tiba-tiba mendapatkan telepon dari RS Medicare Cicurug, yang melaporkan adiknya mengalami kecelakaan lalu lintas.



"Tanpa berpikir panjang lalu saya pergi minta izin untuk datang ke rumah sakit, sampai di rumah sakit terlihat adik saya belum diberikan tindakan medis oleh petugas rumah sakit dengan alasan belum ada pihak keluarga yang tanda tangan. Lalu saya perintahkan untuk secepatnya diberikan pertolongan," ujar Faisal.

Lebih lanjut Faisal mengatakan, menurut keterangan dokter di RS Medicare, adiknya tersebut sudah meninggal dunia saat masih di lokasi kejadian dengan luka menganga pada bagian punggung yang tembus ke bagian paru-paru. Saat ini jenazah korban sedang menunggu autopsi di RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhilah membenarkan kejadian tawuran tersebut. "Benar ada korban terluka yang mengakibatkan meninggal dunia, namun apakah terkait dengan informasi tawuran masih kami lakukan penyelidikan," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)