Pemkot Makassar Usul Status Perumda Kembali Jadi Perseroda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mewacanakan pengalihan status Perumda menjadi Perseroda. Rencana tersebut mencuat lantaran sejumlah perumda akan didorong untuk membentuk holding.
Rencana tersebut akan didukung lewat dua regulasi yaitu, Ranperda Makassar Incorporate dan Ranperda Omnibus Law .
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan alasan perubahan kembali status tersebut agar kontribusi PAD yang dihasilkan lebih optimal.
"Bentuk Perumda tidak cocok lagi karena dia hanya menetek lagi, tidak ada kontribusi. Lebih bagus dia lahir sendiri, cari sendiri uang, kita bimbing. Lebih bagus," tukas Danny.
Salah satu yang disorotnya adalah Perumda Parkir Makassar Raya. Danny mengatakan potensi parkir seyogyanya sangat tinggi. Namun setoran dividen yang dihasilkan jauh lebih kecil.
Menurutnya, banyak inovasi yang dapat didorong dalam mengoptimalkan dividen. Seperti parkir langganan tahunan agar lebih akuntabel.
"Jadi kita ambil operasionalnya untuk parkir karena tidak ada kontribusinya sama sekali. Nanti kita inisiasi sendiri. Semua orang akan langganan tahunan, langsung ditransfer uangnya, pakai QR Code tidak ada uang di jalanan," ujarnya.
Sementara Anggota Komisi B Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Makassar , Hasanuddin Leo mengaku mendukung rencana Wali Kota Makassar tersebut.
Rencana tersebut akan didukung lewat dua regulasi yaitu, Ranperda Makassar Incorporate dan Ranperda Omnibus Law .
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan alasan perubahan kembali status tersebut agar kontribusi PAD yang dihasilkan lebih optimal.
"Bentuk Perumda tidak cocok lagi karena dia hanya menetek lagi, tidak ada kontribusi. Lebih bagus dia lahir sendiri, cari sendiri uang, kita bimbing. Lebih bagus," tukas Danny.
Salah satu yang disorotnya adalah Perumda Parkir Makassar Raya. Danny mengatakan potensi parkir seyogyanya sangat tinggi. Namun setoran dividen yang dihasilkan jauh lebih kecil.
Menurutnya, banyak inovasi yang dapat didorong dalam mengoptimalkan dividen. Seperti parkir langganan tahunan agar lebih akuntabel.
"Jadi kita ambil operasionalnya untuk parkir karena tidak ada kontribusinya sama sekali. Nanti kita inisiasi sendiri. Semua orang akan langganan tahunan, langsung ditransfer uangnya, pakai QR Code tidak ada uang di jalanan," ujarnya.
Sementara Anggota Komisi B Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Makassar , Hasanuddin Leo mengaku mendukung rencana Wali Kota Makassar tersebut.