TPA Sarimukti Libur Akhir Pekan, Bandung Bakal Jadi Lautan Sampah
loading...
A
A
A
BANDUNG - TPA Sarimukti dikabarkan akan membatasi operasional kerja hanya Senin hingga Jumat, menyusul kondisi TPA yang nyaris overload. Rencana pembatasan atau libur akhir pekan ini diperkirakan akan berdampak kepada Kota Bandung.
"Informasi yang kami dapat, TPA Sarimukti akan libur beroperasi pada Sabtu dan Minggu. Ini akan menjadi problem bagi Kota Bandung," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sopyan Hernadi di Bandung, Kamis (11/11/2021).
Menurut dia, jika TPA Sarimukti libur dua hari, maka Bandung akan mengalami penumpukan sampah hingga 3.000 ton, dengan asumsi produksi sampah harian Kota Bandung mencapai 1.500 ton. Sampah itu terdiri atas sampah rumah tangga atau industri dan pasar.
Produksi sampah biasanya akan meningkat di akhir pekan. Karena mayoritas warga ada di rumah, sehingga produksi sampah meningkat. Begitupun sampah pasar, yang cenderung meningkat pada akhir pekan.
Dia berharap, rencana tersebut tidak dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi Bajawa Barat, selaku pengelola TPA Sarimukti."Setiap hari ada 235 rit sampah yang kami angkut, kalau dua hari bisa 500 rit. Ini akan dikemanakan sampah dari Bandung. Semenatara ini kami memang sangat mengandalkan Sarimukti," beber dia.
Dia mengakui, sampah di TPA Sarimukti 80 persen berasal dari Kota Bandung. Hal ini terkait rencana penggunaan TPA Legoknangka pada 2024. "Kami sudah komitmen menggunakan TPA Legoknangka pada 2024," imbuh dia.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
"Informasi yang kami dapat, TPA Sarimukti akan libur beroperasi pada Sabtu dan Minggu. Ini akan menjadi problem bagi Kota Bandung," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sopyan Hernadi di Bandung, Kamis (11/11/2021).
Menurut dia, jika TPA Sarimukti libur dua hari, maka Bandung akan mengalami penumpukan sampah hingga 3.000 ton, dengan asumsi produksi sampah harian Kota Bandung mencapai 1.500 ton. Sampah itu terdiri atas sampah rumah tangga atau industri dan pasar.
Produksi sampah biasanya akan meningkat di akhir pekan. Karena mayoritas warga ada di rumah, sehingga produksi sampah meningkat. Begitupun sampah pasar, yang cenderung meningkat pada akhir pekan.
Dia berharap, rencana tersebut tidak dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi Bajawa Barat, selaku pengelola TPA Sarimukti."Setiap hari ada 235 rit sampah yang kami angkut, kalau dua hari bisa 500 rit. Ini akan dikemanakan sampah dari Bandung. Semenatara ini kami memang sangat mengandalkan Sarimukti," beber dia.
Dia mengakui, sampah di TPA Sarimukti 80 persen berasal dari Kota Bandung. Hal ini terkait rencana penggunaan TPA Legoknangka pada 2024. "Kami sudah komitmen menggunakan TPA Legoknangka pada 2024," imbuh dia.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(don)