Wali Kota Mojokerto Raih KDI 2021 Berkat Inovasi Inkubasi Wirausaha

Jum'at, 05 November 2021 - 23:17 WIB
loading...
A A A
Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Ekonomi, yang diraih tersebut tidak lepas dari program inovatif yang dilakukan Ning Ita. Perempuan kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 12 April 1979, ini melakukan langkah jitu untuk memulihkan perekonomian daerah yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satunya melalui Program Inkubasi Wirausaha berkelanjutan dalam menangani dampak pandemi Covid-19 terhadap industri kecil menengah (IKM), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemerintah Kota Mojokerto membuat Inkubasi Wirausaha yang telah berjalan sejak 2020, ini telah membuat para pengusaha kecil Kota Mojokerto menggeliat lagi.

“Jika tahun-tahun sebelumnya kami berfokus pada UKM-UKM yang sudah berjalan, maka pada 2020 dan 2021 fokus kami kepada msyarakat terdampak Covid-19,” ujar Ning Ita.

Inkubasi Wirausaha menyasar para penerima bansos. Ibu dua anak ini berharap agar masyarakat Kota Mojokerto lebih berdaya saing dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan permodalan. “Jadi kami mendorong terciptanya wirausaha-wirausaha baru yang mayoritas adalah warga terdampak Covid-19. Semoga upaya yang kami lakukan ini nanti benar-benar bisa berdampak memulihkan ekonomi masyarakat kota Mojokerto dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Ia menambahkan, ini adalah salah satu wujud masyarakat kota Mojokerto mau bersama-sama bergandengan tangan untuk membangkitkan kembali ekonomi kota Mojokerto dan wujud untuk kembali bangkit.

Berdasarkan data, setidaknya 1.080 warga Kota Mojokerto pada 2020 telah mendapatkan program Inkubasi Wirausaha yang diselenggarakan selama enam bulan. Sementara pada 2021, jumlah warga yang mendapatkan program Inkubasi Wirausaha bertambah jumlahnya hingga mencapai mencapai 5.000 orang.

“Khusus di bawah Disperindag sebanyak 4.300 orang, dan di bawah DKPP sebanyak 1.500 orang. Sementara lebih dari 5.000 kami berikan pelatihan, pendampingan, dan nantinya akan kami berikan bantuan permodalan sarana prasarana, dan terakhir kami dampingi juga hingga ke pemasarannya,” ucapnya.

Pada tahun ini, fokus Pemkot Mojokerto adalah Inkubasi Wirausaha kepada 8.398 kepala keluarga (KK) dari 26.482 KK penerima bantuan sosial. Mereka diberi pelatihan, pendampingan, pemberian modal kerja, dan pembentukan koperasi untuk kelompok wirausaha hasil inkubasi.

Program Inkubasi Wirausaha ini pada 2020 dari APBD Kota Mojokerto sebesar Rp. 10 miliar. Jumlahnya kemudian bertambah seiring Covid-19 melandai. Pada tahun 2021, dana dari APBD yang disuntikkan untuk menggerakan lagi roda perekonomian mencapai Rp. 25 miliar.

Ning Ita juga menyampaikan baru-baru ini Inkubasi Wirausaha frozen food ramai peminat. Setidaknya ada 376 peminat yang dibagi menjadi beberapa gelombang guna menghindari kerumunan. Menurutnya, peminatnya didominasi oleh kaum perempuan. Sehingga para perempuan di Kota Mojokerto turut menjadi penggerak roda perekonomian serta mendukung pemulihan ekonomi daerah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2874 seconds (0.1#10.140)