Berikan Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami untuk Masyarakat, Bupati Aceh Besar Raih KDI 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan. Ajang penghargaan ini digelar oleh KORAN SINDO dan SINDOnews.com yang tergabung dalam MNC Portal Indonesia.
Penghargaan diberikan sebagai apresiasi kepada kepala daerah yang melakukan inovasi dan terobosan dalam membangun daerahnya. Acara apresiasi itu digelar di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021).
Mawardi Ali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan. Penghargaan ini tentu semakin mengharumkan nama Kabupaten Aceh Besar. “Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang untuk kemajuan Aceh Besar,” katanya.
Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan, yang diraih tersebut tidak lepas dari program inovatif Bupati Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan di daerahnya. Salah satunya adalah Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami atau syariah di Puskesmas Ingin Jaya, Gampong Lambaro.
Puskesmas Ingin Jaya merupakan Puskesmas pertama di Aceh Besar dan juga di Aceh yang di-launching sebagai Puskesmas berbasis pelayanan Islami atau syariah. Puskesmas ini nantinya akan menjadi Puskesmas percontohan, yang menerapkan nilai-nilai Islam dalam pemberian pelayanan berbasis syariat.
Dimulai dari nilai dan perilaku yang betul-betul menjadi Islami, sehingga pasien yang berobat ke Puskesmas merasa bagaikan berkunjung ke rumah saudaranya. Puskesmas Ingin Jaya memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada pasien dengan konsep yang Islami, ramah, tersenyum, berdoa. Mengingatkan pasien salat dan seluruh kebutuhan spiritual pasien itu dipastikan berjalan dengan baik.
Menurut Mawardi Ali, dalam pengobatan, tidak selalu kita berurusan dengan obat. Tetapi kita juga menyentuh lewat rohani, dengan tutur kata yang santun, mengajak berzikir, juga mengajarkan doa-doa pilihan yang diajarkan Rasulullah ketika sedang dalam keadaan sakit.
Belum lama ini, Mawardi Ali yang menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2020 dengan Capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-9, mengatakan sejak mulai merebaknya pandemi Covid-19 2020 silam, dirinya bersama Wakil Bupati Tgk. H. Husaini A. Wahab, langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan serius akibat pandemi tersebut.
Lulusan S1 Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala, ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar selalu taat dan patuh pada protokol kesehatan serta melaksanakan vaksinasi Covid-19. ”Kita melakukan ikhtiar secara konsisten dan terus-menerus dengan harapan pandemi Covid-19 ini secara berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala,“ kata Mawardi Ali.
Memang, saat ini vaksinasi Covid-19 terus disosialisasikan dan ditingkatkan. Bahkan, hal ini menjadi prioritas dari Presiden Joko Widodo yang pada pertengahan bulan September 2021 lalu berkunjung ke Aceh, termasuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu di sejumlah gampong di Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar.
Penghargaan diberikan sebagai apresiasi kepada kepala daerah yang melakukan inovasi dan terobosan dalam membangun daerahnya. Acara apresiasi itu digelar di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021).
Mawardi Ali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan. Penghargaan ini tentu semakin mengharumkan nama Kabupaten Aceh Besar. “Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang untuk kemajuan Aceh Besar,” katanya.
Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Kesehatan, yang diraih tersebut tidak lepas dari program inovatif Bupati Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan di daerahnya. Salah satunya adalah Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami atau syariah di Puskesmas Ingin Jaya, Gampong Lambaro.
Puskesmas Ingin Jaya merupakan Puskesmas pertama di Aceh Besar dan juga di Aceh yang di-launching sebagai Puskesmas berbasis pelayanan Islami atau syariah. Puskesmas ini nantinya akan menjadi Puskesmas percontohan, yang menerapkan nilai-nilai Islam dalam pemberian pelayanan berbasis syariat.
Dimulai dari nilai dan perilaku yang betul-betul menjadi Islami, sehingga pasien yang berobat ke Puskesmas merasa bagaikan berkunjung ke rumah saudaranya. Puskesmas Ingin Jaya memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada pasien dengan konsep yang Islami, ramah, tersenyum, berdoa. Mengingatkan pasien salat dan seluruh kebutuhan spiritual pasien itu dipastikan berjalan dengan baik.
Menurut Mawardi Ali, dalam pengobatan, tidak selalu kita berurusan dengan obat. Tetapi kita juga menyentuh lewat rohani, dengan tutur kata yang santun, mengajak berzikir, juga mengajarkan doa-doa pilihan yang diajarkan Rasulullah ketika sedang dalam keadaan sakit.
Belum lama ini, Mawardi Ali yang menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2020 dengan Capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-9, mengatakan sejak mulai merebaknya pandemi Covid-19 2020 silam, dirinya bersama Wakil Bupati Tgk. H. Husaini A. Wahab, langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan serius akibat pandemi tersebut.
Lulusan S1 Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala, ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar selalu taat dan patuh pada protokol kesehatan serta melaksanakan vaksinasi Covid-19. ”Kita melakukan ikhtiar secara konsisten dan terus-menerus dengan harapan pandemi Covid-19 ini secara berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala,“ kata Mawardi Ali.
Memang, saat ini vaksinasi Covid-19 terus disosialisasikan dan ditingkatkan. Bahkan, hal ini menjadi prioritas dari Presiden Joko Widodo yang pada pertengahan bulan September 2021 lalu berkunjung ke Aceh, termasuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu di sejumlah gampong di Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar.