Ikatan Alumni ITB dan Pasar Modal Siapkan 60 Ribu Vaksin COVID- 19 di Pekanbaru
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Pasar Modal Indonesia menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19 di Pekanbaru, Riau. Kegiatan vaksinasi Pasar Modal Indonesia menyiapkan 60 dosis dan mengandeng Ganesha Ikatan Alumni ITB (IA-ITB).
Kegiatan Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar vaksinasi di Pekanbaru selama sepekan.
Sentra vaksinasi dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 10 November 2021 di 13 lokasi di Pekanbaru, berpusat di Rumah Sakit Daerah Madani dan Rumah Sakit Universitas Riau.
"Pemerintah Kota (Pemkot) sangat mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan oleh pasar modal indonesia dan IA-ITB. Pelaksanaan vaksinasi yang cukup tinggi diharapkan mempercepatperbaikan ekonomi di Pekanbaru," imbuh El Sabrina, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pekanbaru, Kamis (4/11/2021).
Pemkot Pekanbaru juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol 3M. Saat ini Kota Pekanbaru masih melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Berdasarkan data 22 Oktober 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru baru mencapai 64,8% dari target. Kota Pekanbaru masih membutuhkan 750.146 dosis vaksin, dengan rincian 297.834 dosis untuk penyuntikan vaksin tahap pertama dan 452.312 dosis untuk vaksin tahap kedua.
"Harapannya, 60 ribu vaksin yang dialokasikan. Dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia dapat mempercepat herd immunity di Pekanbaru," tambah Arnaldo Eka Putra, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Riau, Elvira Azwan menyampaikan mempercepat vaksinasi sangat penting untuk memulihkan perekonomian. Karena dengan herd immunity maka perekonomian kembali bergerak.
"OJK berkomitmen mendukung penuh pasar modal Indonesia dalam upaya pemulihan ekonomi, salah satunya melalui program vaksinasi massal. Kami berharap vaksinasi masif di Pekanbaru dapat mempercepat herd immunity,” ungkap Elvira.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi menyampaikan bahwa pelaksanan kegiatan CSR untuk penanggulangan dan pencegahan pandemi COVID-19 merupakankomitmen SRO untuk mendukung pemerintah, agar kondisi kesehatan masyarakat semakin kondusif yang bermuara kepada pemulihan ekonomi secara nasional.
"Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 adalah dengan pemberian vaksin. Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia,khususnya masyarakat di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Kami sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Ganesha di Pekanbaru dengan target 60 ribu dosis," pungkas Fithri.
Kegiatan Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar vaksinasi di Pekanbaru selama sepekan.
Sentra vaksinasi dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 10 November 2021 di 13 lokasi di Pekanbaru, berpusat di Rumah Sakit Daerah Madani dan Rumah Sakit Universitas Riau.
"Pemerintah Kota (Pemkot) sangat mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan oleh pasar modal indonesia dan IA-ITB. Pelaksanaan vaksinasi yang cukup tinggi diharapkan mempercepatperbaikan ekonomi di Pekanbaru," imbuh El Sabrina, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pekanbaru, Kamis (4/11/2021).
Pemkot Pekanbaru juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol 3M. Saat ini Kota Pekanbaru masih melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Berdasarkan data 22 Oktober 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru baru mencapai 64,8% dari target. Kota Pekanbaru masih membutuhkan 750.146 dosis vaksin, dengan rincian 297.834 dosis untuk penyuntikan vaksin tahap pertama dan 452.312 dosis untuk vaksin tahap kedua.
"Harapannya, 60 ribu vaksin yang dialokasikan. Dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia dapat mempercepat herd immunity di Pekanbaru," tambah Arnaldo Eka Putra, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Riau, Elvira Azwan menyampaikan mempercepat vaksinasi sangat penting untuk memulihkan perekonomian. Karena dengan herd immunity maka perekonomian kembali bergerak.
"OJK berkomitmen mendukung penuh pasar modal Indonesia dalam upaya pemulihan ekonomi, salah satunya melalui program vaksinasi massal. Kami berharap vaksinasi masif di Pekanbaru dapat mempercepat herd immunity,” ungkap Elvira.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi menyampaikan bahwa pelaksanan kegiatan CSR untuk penanggulangan dan pencegahan pandemi COVID-19 merupakankomitmen SRO untuk mendukung pemerintah, agar kondisi kesehatan masyarakat semakin kondusif yang bermuara kepada pemulihan ekonomi secara nasional.
"Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 adalah dengan pemberian vaksin. Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia,khususnya masyarakat di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Kami sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Ganesha di Pekanbaru dengan target 60 ribu dosis," pungkas Fithri.
(nag)