Tersisa 100.000-an, Vaksinasi Kota Bandung Tercapai 1,8 Juta Warga

Minggu, 31 Oktober 2021 - 15:30 WIB
loading...
Tersisa 100.000-an,...
Vaksinasi Kota Bandung tercapai untuk 1,8 juta warga.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota Bandung terus mempercepat program vaksinasi COVID-19 yang saat ini tersisa sekitar 100.000 orang. Kekurangan tersebut diharapkan bisa selesai dan mendapatkan tingkatan dosis pertama minimal Desember 2021.

Hingga akhir Oktober 2021, pencapaian vaksinasi di Kota Bandung tercatat mencapai 94 persen atau sekitar 1.836.000 orang untuk dosis pertama. Sementara pencapaian dosis kedua sekitar 70 persen atau sekitar 1.489.000 orang.

"Per hari Jumat (29/10) untuk dosis pertama sudah mencapai 94 persen dan dosis kedua hampir 70 persen," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Baca juga: Diajak Kencan Bule Prancis, Erni Curi Kartu ATM dan Kuras Saldo Rp46,5 Juta

Yana optimistis, pada Desember tahun ini 100 persen vaksinasi tercapai untuk semua kelompok usia. Saat ini, yang masih menjadi konsen Pemkot adalah vaksinasi bagi pelajar. Walaupun, masih banyak juga kelompok keluarga yang belum tervaksin.

Terakhir, vaksinasi digelar oleh Alumni SMPN 2 Kota Bandung, hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung, Bidokkes Polda Jawa Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat dan BPPD Jawa Barat.

Vaksinasi kali ini menargetkan kelompok 3 sasaran yaitu siswa siswi beserta keluarga, alumni beserta keluarga, dan masyarakat umum. Dari 3 target sasaran kelompok tersebut pihaknya diberi jatah sebanyak 1.125 dosis.



Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung juga terus menggenjot program vaksinasi bagi warga Kecamatan Seorang. Saat ini, pencapaian vaksinasi di pusat Kotw Kabupaten Bandung itu baru tercapai 51 persen.

"Saat ini baru 51,23% masyarakat di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung yang telah menerima vaksinasi dosis pertama," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnama saat menggelar vaksinasi bersama Prudential Indonesia.

Pada akhir Oktober, pihaknya menargetkan pencapaian vaksinasi meningkat hingga 60%. Keberadaan sentra vaksinasi Prudential Indonesia ini tentunya dapat mendukung kami untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga prokes kendati kasus Covid melandai. “Meski kasus COVID-19 tengah melandai, kita tidak boleh lengah dan harus terus memastikan masyarakat terlindungi secara lebih optimal dengan vaksinasi," ujar dia.

Diketahui, untuk mempercepat vaksinasi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar Sentra Vaksinasi Prudential Indonesia di Pendopo Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Puskesmas dan Kecamatan Soreang, serta RSU Bina Sehat.

Menurut Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia Dian Budiani, vaksinasi ini adalah upaya mendukung pemerintah dalam percepatan program vaksinasi. Terlebih vaksinasi adalah amunisi penting untuk keluar dari pandemi yang berkepanjangan.

"Sebelumnya kami sudah memberi lebih dari 43.000 dosis vaksin kepada lebih dari 23.000 peserta program vaksinasi gratis pemerintah. Sementara di Soreang, vaksinasi eelama empat minggu, kami menargetkan dapat memberikan 10.000 dosis vaksin bagi masyarakat setempat," kata dia.

Diketahui, jumlah cakupan vaksinasi di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Pada Oktober 2021 tercatat dari total 208,3 juta penduduk Indonesia, vaksinasi dosis pertama telah menembus lebih dari 100 juta penduduk atau 48,11%. Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 27,62% target vaksinasi.

“Kehadiran Sentra Vaksinasi Prudential Indonesia di Soreang menegaskan komitmen Prudential Indonesia dalam berperan aktif melindungi dan mendampingi masyarakat Indonesia dalam berbagai situasi” tutup Dian.

Prudential Indonesia secara konsisten mendukung pemerintah menangani COVID-19 sejak Januari tahun lalu. Pada Februari 2021, Prudential Indonesia juga telah meluncurkan Program Santunan Rawat Inap Pascavaksinasi yang dapat diperoleh secara bebas biaya di aplikasi Pulse by Prudential.

Masyarakat yang terdaftar pada program tersebut dapat pula memperoleh santunan tunai sebesar Rp1 juta per hari (maksimal 10 hari) sebagai bantuan jika penerima vaksin harus dirawat di rumah sakit karena mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dalam kurun waktu 14 hari kalender setelah vaksinasi.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)