Mengaku Tak Ada Paksaan, Bripka Sony Minta Maaf soal Beredarnya Video Pemukulan Kapolres Nunukan
loading...
A
A
A
NUNUKAN - Video aksi pemukulan Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar terhadap anak buahnya saat zoom meeting viral di media sosial. Sehingga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar langsung dicopot dari jabatannya.
Ternyata penyebar video aksi pemukulan tersebut adalah Bripka Sony L yang merupakan korban. Bripka Sony menyebarkan video rekaman CCTV tersebut ke grup WhatsApp (WA) TIK Polda Kalimantan Utara, dan grup bintara Polri seangkatannya.
Akibat hal tersebut, Bripka Sony L meminta maaf kepada Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar. Permintaan maaf Bripka Sony L disampaikan melalui salah satu akun Instagram.
Berikut permintaan Bripka Sony L Kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar:
Selamat Malam Komandan,
Dan rekan rekan terkhusus untuk Bapak Kapolres AKBP Saiful Anwar S.IK.
Saya mohon maaf atas video yang beredar dimedia social, karena pada saat mengupload video tersebut tidak berfikir secara jernih.
Dengan beredarnya video tersebut saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa saya tidak melaksanakan perintah pimpinan.
setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap bapak kapolres untuk menyelesaikan masalah tersebut
Permohonan maaf ini tidak ada paksaan dari siapapun. Demikian komandan mohon maaf yang sebesar besarnya demikian terima kasih.
Ternyata penyebar video aksi pemukulan tersebut adalah Bripka Sony L yang merupakan korban. Bripka Sony menyebarkan video rekaman CCTV tersebut ke grup WhatsApp (WA) TIK Polda Kalimantan Utara, dan grup bintara Polri seangkatannya.
Akibat hal tersebut, Bripka Sony L meminta maaf kepada Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar. Permintaan maaf Bripka Sony L disampaikan melalui salah satu akun Instagram.
Berikut permintaan Bripka Sony L Kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar:
Selamat Malam Komandan,
Dan rekan rekan terkhusus untuk Bapak Kapolres AKBP Saiful Anwar S.IK.
Saya mohon maaf atas video yang beredar dimedia social, karena pada saat mengupload video tersebut tidak berfikir secara jernih.
Dengan beredarnya video tersebut saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa saya tidak melaksanakan perintah pimpinan.
setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap bapak kapolres untuk menyelesaikan masalah tersebut
Permohonan maaf ini tidak ada paksaan dari siapapun. Demikian komandan mohon maaf yang sebesar besarnya demikian terima kasih.
(shf)