4 Anggota TNI AU Babak Belur Diamuk Massa saat Hendak Ambil Mobil yang Digelapkan Penyewa
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Polrestabes Medan, berhasil meringkus lima orang pelaku pengeroyokan terhadap empat anggota TNI AU yang bertugas di Lanud Soewondo Medan. Pengeroyokan terjadi di Jalan Kelambir Lima, Kabupaten Deliserdang, Selasa (19/10/2021) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Aksi pengeroyokan anggota TNI AU ini, sempat terekam video amatir warga. Dalam video tersebut terlihat warga dengan beringas merusak sebuah mobil milik anggota TNI AU, dan melemparinya dengan batu.
Tak hanya itu, keempat anggota TNI AU dikeroyok warga dengan membabi buta. Warga yang terlanjur beringas, tak mempedulikan lagi saat anggota TNI AU menunjukkan seragam dinas dan kartu identitasnya sebagai anggota TNI AU. Justru serangan warga semakin beringas, hingga para anggota TNI AU ini babak belur.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada saat Peltu LS menghubungi Serka WD. Tujuannya, meminta bantuan agar mendampingi Peltu MS saat mengambil mobil milik keluarganya yang digelapkan oleh seorang penyewa mobil tersebut.
Setelah itu Serka WD kembali menelpon Peltu RSP untuk bersama-sama mengambil mobil yang diduga digelapkan penyewanya tersebut. Setelah berkumpul, empat anggota TNI AU itu langsung menuju ke rumah yang diduga menjadi tempat menyembunyikan mobil di Jalan Kelambir Lima. Hal ini terpantau dari GPS yang dipasang di mobil tersebut.
Pada saat akan membawa mobil tersebut, para anggota TNI AU ini mendapatkan perlawanan warga dan melempari mereka dengan batu. Bahkan, ada sejumlah warga yang langsung memukuli empat anggota TNI AU tersebut.
Melihat situasi yang mulai memanas, para anggota TNI AU ini langsung menghubungi Polsek Helvetia, serta dan rekan-rekan mereka sesama anggota TNI AU yang datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Melihat banyak anggota TNI AU datang ke lokasi tersebut, warga yang terlanjur emosi lantaran beberapa pelaku menuding bahwa para anggota TNI AU ini merupakan kolektor langsung kembali melempari para anggota TNI AU tersebut, hingga mengakibat beberapa anggota TNI AU luka di kepala.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Riko Sunarko mengaku, telah meringkus lima orang yang diduga turut melakukan penganiyaan terhadap para anggota TNI AU tersebut. "Para korban penganiayaan telah membuat laporan pengaduan, dan kini kami sedang intensif melakukan penyelidikan, serta memburu pelaku yang menjadi provokator penyerangan tersebut," tegasnya.
Aksi pengeroyokan anggota TNI AU ini, sempat terekam video amatir warga. Dalam video tersebut terlihat warga dengan beringas merusak sebuah mobil milik anggota TNI AU, dan melemparinya dengan batu.
Tak hanya itu, keempat anggota TNI AU dikeroyok warga dengan membabi buta. Warga yang terlanjur beringas, tak mempedulikan lagi saat anggota TNI AU menunjukkan seragam dinas dan kartu identitasnya sebagai anggota TNI AU. Justru serangan warga semakin beringas, hingga para anggota TNI AU ini babak belur.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada saat Peltu LS menghubungi Serka WD. Tujuannya, meminta bantuan agar mendampingi Peltu MS saat mengambil mobil milik keluarganya yang digelapkan oleh seorang penyewa mobil tersebut.
Setelah itu Serka WD kembali menelpon Peltu RSP untuk bersama-sama mengambil mobil yang diduga digelapkan penyewanya tersebut. Setelah berkumpul, empat anggota TNI AU itu langsung menuju ke rumah yang diduga menjadi tempat menyembunyikan mobil di Jalan Kelambir Lima. Hal ini terpantau dari GPS yang dipasang di mobil tersebut.
Pada saat akan membawa mobil tersebut, para anggota TNI AU ini mendapatkan perlawanan warga dan melempari mereka dengan batu. Bahkan, ada sejumlah warga yang langsung memukuli empat anggota TNI AU tersebut.
Melihat situasi yang mulai memanas, para anggota TNI AU ini langsung menghubungi Polsek Helvetia, serta dan rekan-rekan mereka sesama anggota TNI AU yang datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Melihat banyak anggota TNI AU datang ke lokasi tersebut, warga yang terlanjur emosi lantaran beberapa pelaku menuding bahwa para anggota TNI AU ini merupakan kolektor langsung kembali melempari para anggota TNI AU tersebut, hingga mengakibat beberapa anggota TNI AU luka di kepala.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Riko Sunarko mengaku, telah meringkus lima orang yang diduga turut melakukan penganiyaan terhadap para anggota TNI AU tersebut. "Para korban penganiayaan telah membuat laporan pengaduan, dan kini kami sedang intensif melakukan penyelidikan, serta memburu pelaku yang menjadi provokator penyerangan tersebut," tegasnya.
(eyt)