Begini Cara PDAM Bulukumba Tingkatkan Kepatuhan Bayar Iuran Pelanggan
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bulukumba punya cara tersendiri agar para pelanggannya tidak menunggak pembayaran iuran airnya.
Agar patuh membayar iuran, PDAM memberi reward berupa undian hadiah bagi pelanggan yang pembayaran iurannya tidak menunggak 4 bulan berturut-turut.
Pemberian hadiah yang dikemas dalam bentuk kegiatan Gebyar Undian Hadiah PDAM merupakan pertama kalinya dilakukan sejak PDAM Bulukumba berdiri 35 tahun yang lalu.
Direktur PDAM Andi Nurjaya menuturkan bahwa, sebelumnya pihaknya telah menjanjikan kepada para pelanggan jika pembayarannya tidak menunggak selama 4 bulan maka pelanggan menerima reward berupa undian hadiah.
“Pengundian hadiah seperti ini akan terus kami lakukan agar pelanggan tergerak memenuhi kewajiban membayar iurannya,” kata Andi Nurjaya pada acara Gebyar Hadiah PDAM yang dilaksanakan di tempat wisata alam Telaga Biru Kelurahan Benjala Kecamatan Bontobahari.
Dikatakan, dari 8 ribu pelanggan, yang terjaring mendapat undian hadiah sebanyak 1.905 pelanggan. Sebagai bentuk komitmennya, ke depan pihak PDAM berupaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota minimal 80 persen dan 60 persen masyarakat desa menikmati air bersih dari layanan. Olehnya itu ia meminta dukungan dari masyarakat dengan cara tidak terlambat membayar iuran airnya.
“Target kami, tahun 2024 seluruh desa kelurahan di Bulukumba sudah menikmati layanan PDAM,” terang Nurjaya
Wakil Bupati Edy Manaf, memuji terobosan yang dilakukan oleh PDAM Bulukumba, paling tidak saat ini PDAM telah memperlihatkan wajah baru dan harapan seperti yang dibutuhkan masyarakat.
Awalnya, A Edy Manaf mengaku sempat meragukan kemampuan Direktur baru PDAM Andi Nurjaya untuk bisa mengatasi berbagai persoalan akut di tubuh PDAM Bulukumba, sehingga membingungkan dari mana harus memulai untuk mengatasi masalah PDAM, mulai dari utang gaji pegawai, kebocoran pipa, dan manajemen yang tidak tertib.
“Jika diibaratkan penyakit, PDAM ini sudah stadium empat,” beber Edy Manaf
Kegiatan tersebut membuktikan, bahwa PDAM ke depan bisa lebih baik. Paling tidak, tambah Edy Manaf, PDAM sudah menunjukkan progres yang lebih baik, misalnya saat ini pegawainya sudah rutin menerima gajinya yang selama ini kadang 3 sampai 4 bulan tidak menerima gaji. Begitu juga dari sisi pembayaran listrik, PDAM Bulukumba sudah tidak lagi menerima subsidi pembayaran listrik dari pemerintah daerah.
Dalam memperbaiki kembali kinerja PDAM, Edy Manaf berharap masyarakat atau pelanggan memberikan dukungan timbal balik jika hak-haknya berupa layanan air minum telah dipenuhi dengan membangun kesadaran untuk membayar iuran airnya.
“Bagaimana pun juga, dana tersebut akan diperuntukkan kembali untuk perbaikan layanan PDAM dan pengembangan jaringan PDAM sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan air minum dari PDAM,” kunci Edy Manaf.
Agar patuh membayar iuran, PDAM memberi reward berupa undian hadiah bagi pelanggan yang pembayaran iurannya tidak menunggak 4 bulan berturut-turut.
Pemberian hadiah yang dikemas dalam bentuk kegiatan Gebyar Undian Hadiah PDAM merupakan pertama kalinya dilakukan sejak PDAM Bulukumba berdiri 35 tahun yang lalu.
Direktur PDAM Andi Nurjaya menuturkan bahwa, sebelumnya pihaknya telah menjanjikan kepada para pelanggan jika pembayarannya tidak menunggak selama 4 bulan maka pelanggan menerima reward berupa undian hadiah.
“Pengundian hadiah seperti ini akan terus kami lakukan agar pelanggan tergerak memenuhi kewajiban membayar iurannya,” kata Andi Nurjaya pada acara Gebyar Hadiah PDAM yang dilaksanakan di tempat wisata alam Telaga Biru Kelurahan Benjala Kecamatan Bontobahari.
Dikatakan, dari 8 ribu pelanggan, yang terjaring mendapat undian hadiah sebanyak 1.905 pelanggan. Sebagai bentuk komitmennya, ke depan pihak PDAM berupaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota minimal 80 persen dan 60 persen masyarakat desa menikmati air bersih dari layanan. Olehnya itu ia meminta dukungan dari masyarakat dengan cara tidak terlambat membayar iuran airnya.
“Target kami, tahun 2024 seluruh desa kelurahan di Bulukumba sudah menikmati layanan PDAM,” terang Nurjaya
Wakil Bupati Edy Manaf, memuji terobosan yang dilakukan oleh PDAM Bulukumba, paling tidak saat ini PDAM telah memperlihatkan wajah baru dan harapan seperti yang dibutuhkan masyarakat.
Awalnya, A Edy Manaf mengaku sempat meragukan kemampuan Direktur baru PDAM Andi Nurjaya untuk bisa mengatasi berbagai persoalan akut di tubuh PDAM Bulukumba, sehingga membingungkan dari mana harus memulai untuk mengatasi masalah PDAM, mulai dari utang gaji pegawai, kebocoran pipa, dan manajemen yang tidak tertib.
“Jika diibaratkan penyakit, PDAM ini sudah stadium empat,” beber Edy Manaf
Kegiatan tersebut membuktikan, bahwa PDAM ke depan bisa lebih baik. Paling tidak, tambah Edy Manaf, PDAM sudah menunjukkan progres yang lebih baik, misalnya saat ini pegawainya sudah rutin menerima gajinya yang selama ini kadang 3 sampai 4 bulan tidak menerima gaji. Begitu juga dari sisi pembayaran listrik, PDAM Bulukumba sudah tidak lagi menerima subsidi pembayaran listrik dari pemerintah daerah.
Dalam memperbaiki kembali kinerja PDAM, Edy Manaf berharap masyarakat atau pelanggan memberikan dukungan timbal balik jika hak-haknya berupa layanan air minum telah dipenuhi dengan membangun kesadaran untuk membayar iuran airnya.
“Bagaimana pun juga, dana tersebut akan diperuntukkan kembali untuk perbaikan layanan PDAM dan pengembangan jaringan PDAM sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan air minum dari PDAM,” kunci Edy Manaf.
(agn)