4 Manusia Silver Pelaku Pungli di Tol Keramasan Tak Berkutik Diciduk Polisi
loading...
A
A
A
OGAN ILIR - Empat manusia silver yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) dan meresahkan warga di Tol Keramasan, Sumatera Selatan tak berkutik saat diamankan polisi .
Pelaku merupakan remaja putus sekolah , bahkan dua di antaranya masih dibawah umur.
Enam pelaku yang meresahkan dan kerap melakukan aksi pungli di jalan lintas dan juga Tol Keramasan Sumatera Selatan akhirnya diamankan polisi.
Uniknya, dalam beraksi, pelaku ini mengubah penampilan mereka menjadi manusia silver dengan mengecat seluruh tubuhnya dengan cat warna silver, demi menarik simpati pengendara.
Ulah para pelaku ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas lalu lintas di Tol Keramasan.
Selain itu, juga dikhawatirkan akan menjadi korban lakalantas di tol.
Polsek Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir memutuskan untuk mengamankan para manusia silver ini.
Saat diintrogasi, pelaku mengaku sudah satu minggu beraksi. “Para pelaku ini sudah beraksi satu minggu,” kata Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil.
Kini, para pelaku sudah diamankan di Polsek Pemulutan untuk diberikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Pelaku merupakan remaja putus sekolah , bahkan dua di antaranya masih dibawah umur.
Enam pelaku yang meresahkan dan kerap melakukan aksi pungli di jalan lintas dan juga Tol Keramasan Sumatera Selatan akhirnya diamankan polisi.
Uniknya, dalam beraksi, pelaku ini mengubah penampilan mereka menjadi manusia silver dengan mengecat seluruh tubuhnya dengan cat warna silver, demi menarik simpati pengendara.
Ulah para pelaku ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas lalu lintas di Tol Keramasan.
Selain itu, juga dikhawatirkan akan menjadi korban lakalantas di tol.
Baca Juga
Polsek Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir memutuskan untuk mengamankan para manusia silver ini.
Saat diintrogasi, pelaku mengaku sudah satu minggu beraksi. “Para pelaku ini sudah beraksi satu minggu,” kata Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil.
Kini, para pelaku sudah diamankan di Polsek Pemulutan untuk diberikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
(nic)