2 Buruh Pabrik di Sidrap Tersungkur Bersimbah Darah Usai Dibacok Orang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
SIDRAP - Aksi pembacokan menggegerkan warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dua pekerja pabrik di Kecamatan Baranti, tersungkur bersimbah darah usai dibacok menggunakan parang oleh orang tak dikenal.
Usai kejadian, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku pembacokan. Saat ini pelaku telah berhasil diringkus, dan masih dalam proses penyelidikan secara intensif untuk mengetahui motifnya.
Karena mengalami luka sayatan akibat senjata tajam, dua pemuda pekerja pabrik korban pembacokan tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Baranti, untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah satu korban pembacokan, Simba Praja mengaku, sangat kaget saat tiba-tiba didatangi seorang pemuda dengan senjata tajam, dan langsung dibacok. "Saya luka di punggung, teman saya luka di kepala sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Rappang," tuturnya.
Kapolsek Baranti, Iptu Sudirman menyebutkan, saat ini masih melakukan penyelidikan intensif kepada pelaku pembacokan yang diketahui bernama Ismail. "Kami masih mendalami motif aksi pembacokan brutal yang dilakukan pelaku," tuturnya.
Usai kejadian, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku pembacokan. Saat ini pelaku telah berhasil diringkus, dan masih dalam proses penyelidikan secara intensif untuk mengetahui motifnya.
Karena mengalami luka sayatan akibat senjata tajam, dua pemuda pekerja pabrik korban pembacokan tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Baranti, untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah satu korban pembacokan, Simba Praja mengaku, sangat kaget saat tiba-tiba didatangi seorang pemuda dengan senjata tajam, dan langsung dibacok. "Saya luka di punggung, teman saya luka di kepala sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Rappang," tuturnya.
Kapolsek Baranti, Iptu Sudirman menyebutkan, saat ini masih melakukan penyelidikan intensif kepada pelaku pembacokan yang diketahui bernama Ismail. "Kami masih mendalami motif aksi pembacokan brutal yang dilakukan pelaku," tuturnya.
(eyt)