Seorang CPNS Pemkot Makassar Meninggal Saat Ikut Latsar

Minggu, 10 Oktober 2021 - 18:49 WIB
loading...
A A A
“Sampai malam kejadian, saya tidak lihat pasti jamnya, dia kejang-kejang. Yang bikin saya terbangun karena goyang-goyang tempat tidur. Nah awalnya saya pikir dia kesetrum,” ucap Sri, mengingat peristiwa nahas itu.

Sri pun langsung lari keluar kamar. Dia meminta pertolongan kepada rekannya yang ada di sekitar kamarnya. Setelah itu, barulah mereka memanggil dokter untuk melakukan tindakan.

“Sempat diberi tindakan. Dipompa, dikasih napas buatan. Baru diantar ke Rumah Sakit Stella Maris. Kita di sana sekitar jam 12.30 malam,” sambungnya.

Dia menambahkan, selama Latsar berlangsung semua peserta diperlakukan baik. Tidak ada yang mengalami penyiksaan. Termasuk tindakan perpeloncoan.

“Dia (korban) selalu cerita dengan suaminya. Kadang melapor kalau dihukum. Tapi mungkin suaminya yang salah persepsi, karena kita tidak pernah dihukum,” imbuhnya.



Atas kejadian ini, Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar langsung angkat bicara. Mereka juga dengan tegas membantah jika meninggalnya peserta Latsar dikarenakan adanya perpeloncoan.

“Kalau kelelahan juga saya rasa tidak. Karena pelatihan itu tidak ada latihan fisik. Jam pelajaran juga selesai itu paling lama jam 8 malam,” kata Kepala BKPSDM Kota Makassar , Siswanta Attas.
(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8034 seconds (0.1#10.140)