Sindikat Perdagangan Kulit Harimau di Riau Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap Termasuk Wanita

Jum'at, 24 September 2021 - 15:03 WIB
loading...
Sindikat Perdagangan Kulit Harimau di Riau Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap Termasuk Wanita
Empat tersangka perdagangan kulit harimau Sumatera menunjukkan barang bukti usai ditangkap di Kampar, Riau. Foto/MPI/Banda Haruddin Tanjung
A A A
KAMPAR - Sindikat perdagangan kulit harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) di wilayah Riau berhasil ditangkap tim gabungan BBKSDA Riau, Polda Riau dan Balai Gakkum wilayah Sumatera Seksi Wilayah II. Empat pelaku diamankan, termasuk seorang wanita.

Keempat tersangka ditangkap di SPBU Simpang Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Dari tangan para tersangka diamankan barang bukti satu lembar kulit harimau Sumatera.



"Pelaku yang diamankan berinisial S, SH, R berjenis kelamin laki-laki dan satu orang berinisial M, berjenis kelamin wanita," kata Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono, Jumat (24/4/2021).

Sindikat Perdagangan Kulit Harimau di Riau Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap Termasuk Wanita


Pengungkapan ini berawal saat tim BBKSDA Riau mendapat informasi tentang adanya upaya jual beli organ harimau. Petugas melakukan pengintaian dan penyamaran sejak 18 September 2021. Selanjutnya tersangka yang berasal dari Sumatera Barat sepakat akan ke Pekanbaru untuk menjualnya.

Pada 23 September 2021, akhir mereka sampai di SPBU Simpang Kubang yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru. Untuk melakukan penangkapan BBKSDA melakukan kordinasi dengan Polda Riau.

"Saat ini barang bukti sudah diserahkan ke pihak Polda Riau," ucap Hartono.



Sebelumnya pada 29 Agustus 2021, pihak BBKSDA Riau dan polisi juga mengungkap perdagangan organ harimau di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Satu orang berhasil ditangkap petugas yakni BAT (28).

Harimau Sumatera sering menjadi objek perburuan. Selain itu juga banyak ditemukan jerat di berbagai tempat di Riau untuk menangkap harimau ataupun satwa lain.

Tak jarang, harimau melakukan aksi balasan menyerang manusia. Beberapa waktu lalu, dua warga Siak diserang harimau, di mana satu orang diantaranya tewas.

Di Kota Dumai seorang warga juga diserang harimau hingga tewas. Kerusakan habitat harimau di Riau menjadi faktor utama konflik manusia dengan harimau.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)