Terjebak, Harimau yang Diduga Penerkam Manusia Ditangkap di Riau

Jum'at, 10 September 2021 - 00:32 WIB
loading...
Terjebak, Harimau yang...
Petugas berhasil memberikan tembak bius kepada harimau saat terjebak dalam kandang yang dipasang petugas, di Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Kamis (9/9/2021). Foto: Istimewa
A A A
PEKANBARU - Seekor harimau Sumatera yang diduga penerkam manusia berhasil ditangkap oleh petugas BBKSDA Riau , di Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak , Kamis (9/9/2021).

Kuat dugaan, harimau itu yang telah menyerang dua warga setempat, karena terjebak dalam kandang jebak (box trap)yang dipasang tidak jauh dari lokasi ditemukan jenazah korban.

“Kandang jebak yang dipasang sekitar 50 meter dari jasad korban ditemukan saat kejadian. Seekor Harimau Sumatera telah masuk ke dalam kandang jebak (box trap) tersebut," kata Kepala Plh Balai BBKSDA Riau, Hartono, Kamis, (9/9/2021).



Dia menyebutkan, si raja hutan itu terdeteksi masuk kandang jebakan yang didalamnya dipasang umpan itu masuk pada Rabu (8/9/2021) malam. Namun karena gelap, petugas memutuskan melihatnya hari ini, Kamis (9/9/2021).

"Hasil pengamatanbahwa harimau itu berkelamin betina, berumur sekitar 3 tahun," katanya.

Setelah melihat harimau masuk perangkap, petugas langsung melakukan tembak bius. Ini dilakukan untuk menenangkan 'Si Datuk' julukan harimau di Riau. Setelah harimau lemas, selanjutnya dibawa ke kandang angkut yang sudah disiapkan petugas.



“Selanjutnya, akan dilakukan observasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat,” ungkapnya.

Seperti diketahui konflik harimau Sumatera dan manusia sering terjadi di Riau. Ini karena hutan, tempat habitat harimau Sumatera telah berubah menjadi areal perusahaan, lahan milik cukong, kebun warga dan pemukiman. Tercatat di Riau ada sebanyak 1,2 juta hektar kebun ilegal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6068 seconds (0.1#10.140)