Meski Tidak Nyaman, Warga Diimbau Tetap Kenakan Masker
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau kepada masyarakat untuk terus menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, penggunaan masker tersebut perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. (Baca juga: New Normal, Proses Belajar di Palembang Terapkan Ganjil Genap)
"Memang rasanya tidak nyaman jika harus dipakai seharian, tapi itulah cara yang paling aman. Jadi, silahkan pilih mau nyaman atau aman," ujar Yusri di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (01/06/2020).
Meskipun begitu, kata Yusri, pihaknya masih mendapati adanya masyarakat yang tidak memakai masker di tempat keramaian, padahal sudah diingatkan dan ada ancaman sanksi. Sikap abai tersebut dinilai membahayakan orang lain dan orang itu sendiri.
"Mobilitas orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terpantau memungkinkan penularan COVID-19 melalui hdung dan mulut sudah meluas tanpa bisa dirasakan secara klinis," katanya. (Baca juga: Masih Zona Merah, Prana Putra: Lubuklinggau Menuju New Normal)
Menurutnya, penggunaan masker dan penerapan hidup sehat dengan mencuci tangan seyogyanya terus dilakuan dan menjaga jarak harus menjadi kebutuhan mendesak selama pandemi COVID-19 di Sumsel belum menunjukan penurunan. "Penerapan pola hidup sehat diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat meski kasus virus corona nantinya sudah turun bahkan hilang," terangnya.
Saat ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumsel terus bertambah. Hingga Minggu (31/05/2020) sore, tercatat penambahan 19 kasus positif. "Total kasus positif COVID-19 di Sumsel menjadi 982, sedangkan untuk pasien sembuh terdapat 203 orang dan kasus meninggal 31 orang," tandasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, penggunaan masker tersebut perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. (Baca juga: New Normal, Proses Belajar di Palembang Terapkan Ganjil Genap)
"Memang rasanya tidak nyaman jika harus dipakai seharian, tapi itulah cara yang paling aman. Jadi, silahkan pilih mau nyaman atau aman," ujar Yusri di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (01/06/2020).
Meskipun begitu, kata Yusri, pihaknya masih mendapati adanya masyarakat yang tidak memakai masker di tempat keramaian, padahal sudah diingatkan dan ada ancaman sanksi. Sikap abai tersebut dinilai membahayakan orang lain dan orang itu sendiri.
"Mobilitas orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terpantau memungkinkan penularan COVID-19 melalui hdung dan mulut sudah meluas tanpa bisa dirasakan secara klinis," katanya. (Baca juga: Masih Zona Merah, Prana Putra: Lubuklinggau Menuju New Normal)
Menurutnya, penggunaan masker dan penerapan hidup sehat dengan mencuci tangan seyogyanya terus dilakuan dan menjaga jarak harus menjadi kebutuhan mendesak selama pandemi COVID-19 di Sumsel belum menunjukan penurunan. "Penerapan pola hidup sehat diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat meski kasus virus corona nantinya sudah turun bahkan hilang," terangnya.
Saat ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumsel terus bertambah. Hingga Minggu (31/05/2020) sore, tercatat penambahan 19 kasus positif. "Total kasus positif COVID-19 di Sumsel menjadi 982, sedangkan untuk pasien sembuh terdapat 203 orang dan kasus meninggal 31 orang," tandasnya.
(don)