Kebijakan Bupati Bone Bolango Terkait Pemanfaatan SDA

Selasa, 21 September 2021 - 21:36 WIB
loading...
Kebijakan Bupati  Bone Bolango Terkait Pemanfaatan SDA
Bupati Bone Bolango Hamim Pou dipercaya menjadi narasumber dalam Internasional Workshop Circular Economic yg dibuka pemimpin WTO , organisasi perdagangan dunia kerjasama dengan UGM, Selasa (21/9/2021).
A A A
BONE BOLANGO - Bupati Bone Bolango Hamim Pou dipercaya menjadi narasumber dalam Internasional Workshop Circular Economic yang dibuka pemimpin WTO (world trade organization), organisasi perdagangan dunia kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa (21/9/2021).

Bupati menyampaikan beberpa kebijakan terkait pemanfaat Sumber Daya Alam (SDA), mengingat kondisi Kabupaten Bone Bolango yang sebagian besar wilayahnya adalah taman nasional.

"Kebijakan awal kami mengajak kurang lebih 40 kepala daerah yang wilayahnya memiliki hutan konservasi atau hutan taman nasional untuk duduk bersama dalam satu simposium yang disebut, simposium kabupaten konservasi," kata Bupati Hamim.

Lantas apa saja hasilnya? Bupati menyampaikan banyak rumusan yang dihasilkan dalam diskusi tersebut. Antara lain, kabupaten-kabupaten yang memiliki wilayah konservasi harus berkomitmen melindungi sumberdaya alamnya. Dengan memberikan imbal jasa lingkungan yang bernilai ekonomi tinggi.

Tidak hanya itu, inisiasi lanjutan yang dilakukan ada regulasi lokal berupa peraturan bupati atau peraturan daerah agar kawasan lindung dapat berkelanjutan dan lestari.

"Saya memulai dari mengelola sampah dan limbah agar memiliki nilai ekomi bagi masyarkat pelaku UMKM, kemudian melindungi lahan pertanian yang kami miliki agar tidak dikonfersi jadi pemukiman dengan mengeluarkan perda lahan abadi," ujar Bupati dan menambahkan, bagaimana mengelola seluruh potensi fenomena alam hutan, danau air terjun, pantai dan budaya termasuk flora fauna endemik di dalamnya seperti maleo maupun kera kecil jadi potensi pariwisata eksotik ekonomi tinggi.

Lebih lanjut ia menyampaikan, masih ada deretan inovasi dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lestari seperti; inovasi di bidang lingkungan dan kelestarian antara lain gerakan lipu pitara, desa mandiri energi, koperasi sampah kampung organik dan gerakan menamam pohon, menaman sekitar 50 ribu pohon tanpa APBD. CM
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6052 seconds (0.1#10.140)