Puluhan Peserta di Bone Bolango Ikuti Pelatihan Pemandu Ekowisata
loading...
A
A
A
GORONTALO - Sebanyak 40 peserta pemandu wisata di wilayah Kabupaten Bone Bolango mengikuti pelatihan Pemandu Ekowisata yang digelar Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) setempat. Kegiatan pelatihan yang berlangsung mulai 18-21 September 2023, dibuka secara resmi Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, di Grand Q Hotel Gorontalo, Senin (18/9/2023).
Wabup Merlan S. Uloli berharap pelatihan ini tidak hanya sekedar seremoni atau menggugurkan kewajiban, tapi harus ada dampaknya.
Ia mengatakan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata, itu sangat menginginkan setiap objek wisata dikelola dengan baik, kebersihannya dan lingkungannya.
Selain itu, pemandu wisatanya harus ramah dan memahami apa Tupoksi sebagai tuan rumah di objek wisata tersebut. "Bagaimana kita melayani masyarakat yang datang, dan paling penting dari itu kita harus mendapatkan retribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari situ," ujarnya.
Karena sesungguhnya, lanjut Merlan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, sangat berharap besar dari objek-objek wisata yang ada ini untuk bisa meningkatkan PAD.
"Kita ini kaya, kaya oleh objek wisata, tapi sayangnya PAD yang kita dapatkan di situ belum sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Merlan.
Orang nomor dua di Kabupaten Bone Bolango itu berharap, kegiatan pelatihan Pemandu Ekowisata yang diikuti ini bisa meningkatkan pengunjung di objek wisata itu sendiri, bagaimana lingkungan alamnya tetap terjaga dan bagaimana juga kenyamanan daripada pengunjung.
"Saya minta selesai pelatihan, Dinas Pariwisata jangan lepas begitu saja, tapi harus ada pendampingan dan pengawasannya, supaya mereka juga ini bisa mendapatkan income dari profesi yang sama-sama kita libatkan mereka para pemandu ekowisata ini di dalamnya, sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme," tutur Merlan.
Bahkan kalau perlu pelatihan ini dibuat berjenjang. Misalnya kali ini pelatihan dasar, setelah itu pelatihan tingkat mahir kedepannya.
Dengan demikian orang yang sudah dilatih, itu ilmunya terus kita ditingkakan, sehingga benar-benar kita melahirkan mereka-mereka tenaga ekowisata yang berkualitas dan terkenal di bidangnya sesuai yang kita harapkan, yakni pemandu ekowisata di lokasi objek wisata di mana mereka tinggal.
Wabup Merlan S. Uloli berharap pelatihan ini tidak hanya sekedar seremoni atau menggugurkan kewajiban, tapi harus ada dampaknya.
Ia mengatakan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata, itu sangat menginginkan setiap objek wisata dikelola dengan baik, kebersihannya dan lingkungannya.
Selain itu, pemandu wisatanya harus ramah dan memahami apa Tupoksi sebagai tuan rumah di objek wisata tersebut. "Bagaimana kita melayani masyarakat yang datang, dan paling penting dari itu kita harus mendapatkan retribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari situ," ujarnya.
Karena sesungguhnya, lanjut Merlan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, sangat berharap besar dari objek-objek wisata yang ada ini untuk bisa meningkatkan PAD.
"Kita ini kaya, kaya oleh objek wisata, tapi sayangnya PAD yang kita dapatkan di situ belum sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Merlan.
Orang nomor dua di Kabupaten Bone Bolango itu berharap, kegiatan pelatihan Pemandu Ekowisata yang diikuti ini bisa meningkatkan pengunjung di objek wisata itu sendiri, bagaimana lingkungan alamnya tetap terjaga dan bagaimana juga kenyamanan daripada pengunjung.
"Saya minta selesai pelatihan, Dinas Pariwisata jangan lepas begitu saja, tapi harus ada pendampingan dan pengawasannya, supaya mereka juga ini bisa mendapatkan income dari profesi yang sama-sama kita libatkan mereka para pemandu ekowisata ini di dalamnya, sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme," tutur Merlan.
Bahkan kalau perlu pelatihan ini dibuat berjenjang. Misalnya kali ini pelatihan dasar, setelah itu pelatihan tingkat mahir kedepannya.
Dengan demikian orang yang sudah dilatih, itu ilmunya terus kita ditingkakan, sehingga benar-benar kita melahirkan mereka-mereka tenaga ekowisata yang berkualitas dan terkenal di bidangnya sesuai yang kita harapkan, yakni pemandu ekowisata di lokasi objek wisata di mana mereka tinggal.