Luncurkan Petani Milenial Komoditas Lebah Madu, Ridwan Kamil: Tinggal di Desa Rezeki Kota

Selasa, 21 September 2021 - 15:42 WIB
loading...
Luncurkan Petani Milenial...
Peluncuran Petani Milenial Komoditas Lebah Madu di Kampung Pramuka Pasijeungjing, Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/9/2021). Foto/SINDOnewsAgung/Bakti Sarasa
A A A
TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meluncurkan program Petani Milenial Komoditas Lebah Madu di Tasikmalaya, Selasa (21/9/2021). Peluncuran ini sebagai bagian dari program Petani Milenial Juara yang diusung Pemprov Jabar.

Ridwan Kamil hadir secara online dalam kegiatan yang digagas Dinas Kehutanan Provinsi Jabar di Kampung Pramuka Pasijeungjing, Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya itu.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, program Petani Milenial Juara merupakan wujud ekonomi baru, khususnya bagi generasi muda, agar mampu menggerakan ekonomi yang tahan dari pandemi.



Menurut Kang Emil, program Petani Milenial Juara merupakan sebuah konsep yang harus didukung oleh semua pihak, agar ketimpangan ekonomi antara masyarakat desa dan warga perkotaan dapat ditekan. Sehingga, konsep tinggal di desa rezeki kota dan mendunia dapat benar-benar terwujud.

"Kita perkuat dan perbanyak jumlah petani milenial ini. Kita buktikan bahwa tinggal di desa rezeki kota dapat benar-benar terwujud," katanya.

Kang Emil juga menyatakan, Pemprov Jabar akan melakukan evaluasi program Petani Milenial Juara, khususnya terkait kuantitas petani milenial. Dia menargetkan, sebanyak 1.000 petani milenial profesional dengan berbagai komoditas yang dikelolanya bakal eksis pada Februari 2022 nanti.



"Jadi harus ada upaya untuk menyukseskan jumlah itu. Butuh kuantitas yang banyak. Harus di 10 kali lipatkan, diperbanyak petani milenial ini," tegas Kang Emil.

Dia berharap, peluncuran Petani Milenial Komoditas Lebah Madu dapat menguatkan semangat generasi muda untuk kembali ke desa dan memaksimalkan potensi desa yang selama ini belum tergarap maksimal.

"Tentunya dengan dukungan negara, mulai dari penguatan konsep ekonominya, finansial, hingga kepastian penjualan (komoditas petani milenial). Sehingga, ini akan memperkuat ekomoni pangan yang sedang kita kuatkan di Jabar, mulai dari pertanian, perikanan, dan sekarang terkait lebah madu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Epi Kustiawan mengatakan, terdapat tiga petani milenial yang lolos seleksi untuk komoditas lebah madu. Ketiga petani milenial itu masing-masing akan membudidayakan 55 koloni lebah madu Trigona Itama, salah satu jenis lebah tanpa sengat yang dapat dibudidayakan di pekarangan rumah, baik di pedesaan maupun perkotaan sekalipun.

"Program petani milenial lebah madu bisa berjalan dengan adanya kerja sama dengan off-taker dan bank bjb," katanya.

Program Petani Milenial Komoditas Lebah Madu, kata Epi, dilaksanakan di Kampung Pramuka, Tasikmalaya. Di Kampung Pramuka ini, ada beberapa petani milenial yang akan mengembangkan lebah madu.

"Ini model semangat milenial pelestarian budaya lembur. Secara wilayah akan jadi Kampung Madu Pramuka Tasikmalaya dan akan jadi sentra kampung madu dengan potensi wisata yang khas," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2404 seconds (0.1#10.140)