Konsolidasi Petani Muda, Wamentan Jadi Bapak Pembina Petani Milenial
loading...
A
A
A
SEMARANG - Konsolidasi Nasional Petani Milenial yang dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah menobatkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono sebagai Bapak Pembina Petani Milenial.
Konsolidasi petani muda ini diikuti ratusan petani milenial dan serta organisasi kepemudaan dari Semarang.
Sudaryono akrab disapa Mas Dar mengapresi dan menyatakan penobatan tersebut menjadi pemicu semangatnya dalam meningkatkan regenerasi petani muda.
Dia menjelaskan, jumlah petani di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kalangan orang tua. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sebanyak 38,02% petani di Indonesia adalah generasi baby boomers berusia 41-56 tahun. Sementara untuk petani muda, hanya mencapai 21,93%, atau sekitar 6,2 juta orang.
"Saya menyambut dengan baik kegiatan ini. Sebagai bapak, kakak, atau abang asuh petani milenial, tentu saya ingin selalu berusaha menjadi solusi dari segala kekhawatiran dan tantangan para petani milenial," kata Sudaryono dikutip Senin (4/11/2024).
Saat ini, lanjut dia, sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi.
Selain itu, Wamentan juga mengungkapkan peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah akan terus mendukung bagi para anak muda yang ingin berkarya di bidang pertanian.
Konsolidasi petani muda ini diikuti ratusan petani milenial dan serta organisasi kepemudaan dari Semarang.
Sudaryono akrab disapa Mas Dar mengapresi dan menyatakan penobatan tersebut menjadi pemicu semangatnya dalam meningkatkan regenerasi petani muda.
Dia menjelaskan, jumlah petani di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kalangan orang tua. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sebanyak 38,02% petani di Indonesia adalah generasi baby boomers berusia 41-56 tahun. Sementara untuk petani muda, hanya mencapai 21,93%, atau sekitar 6,2 juta orang.
"Saya menyambut dengan baik kegiatan ini. Sebagai bapak, kakak, atau abang asuh petani milenial, tentu saya ingin selalu berusaha menjadi solusi dari segala kekhawatiran dan tantangan para petani milenial," kata Sudaryono dikutip Senin (4/11/2024).
Saat ini, lanjut dia, sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi.
Selain itu, Wamentan juga mengungkapkan peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah akan terus mendukung bagi para anak muda yang ingin berkarya di bidang pertanian.