Karawang Geger! Macan Tutul Jawa Tertangkap Kamera di Gunung Sanggabuana

Senin, 20 September 2021 - 10:59 WIB
loading...
Karawang Geger! Macan Tutul Jawa Tertangkap Kamera di Gunung Sanggabuana
Macan tutul jawa atau Panthera pardus melas yang tertangkap kamera perangkap yang dipasang di hutan Gunung Sanggabuana. Foto/Dok Dedi Mulyadi
A A A
KARAWANG - Hutan Gunung Sanggabuana ternyata masih menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati, termasuk spesies endemik yang hanya ditemukan di Pulau Jawa. Terbukti dari penemuan macan tutul Jawa yang tertangkap kamera perangkap di kawasan gunung di Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu.

Penemuan hewan langka yang dilindungi tersebut merupakan hasil ekspedisi Sanggabuana Wildlife Expedition bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan sejumlah otoritas terkait dengan konservasi alam.

Baca juga: Tragis! Bapak dan Anak Tewas Keracunan BBM Ilegal di Tangki KM Ryan Jaya 5

Menurut Dedi Mulyadi, penemuan macan tutul jawa tersebut diawali laporan terkait temuan tim Sanggabuana Wildlife Expedition yang telah melakukan penelusuran macan tutul jawa di hutan Gunung Sanggabuana sejak Juli 2020 lalu kepada Komisi IV DPR RI.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Dedi kemudian memberikan dukungan kepada tim ekspedisi untuk memantau keberadaan hewan bernama latin Panthera pardus melas itu dengan kamera perangkap.

Tidak hanya itu, Dedi pun berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Wiratno untuk menurunkan tim ke hutan Gunung Sanggabuana.

Melalui koordinasi tersebut, KSDA kemudian mendelegasikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Ahmad Munawir yang datang bersama tim 5 orang serta 20 unit kamera trap.

Baca juga: Asyik Dugem, Wanita-wanita Seksi dan Ratusan Pengunjung Diskotik Kaget Dibubarkan Polisi

Kemudian, pada Jumat, 17 September 2021 lalu, Dedi bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition dan Kepala Balai TNGHS kembali masuk hutan Gunung Sanggabuana untuk memeriksa kamera perangkap yang telah dipasang.

Dari 22 kamera perangkap yang disiapkan, 10 unit di antaranya, yakni 8 unit dari TNGHS dan 2 unit dari Dedi Mulyadi dipasang di sejumlah titik yang diduga menjadi titik perlintasan macan tutul jawa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2682 seconds (0.1#10.140)