3 Hari Banjir Rendam Karawang, 1.265 Jiwa Terdampak
loading...

Sudah 3 hari banjir merendam ratusan rumah di Dusun Pengasinan, Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Berdasarkan data sementara, 1.265 warga terdampak banjir. Foto: iNews/Rudi Setiawan
A
A
A
KARAWANG - Sudah 3 hari banjir merendam ratusan rumah di Dusun Pengasinan, Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Berdasarkan data sementara terdampak banjir yakni 323 rumah dengan 1.265 jiwa di antaranya 51 balita dan 11 bayi.
Selain itu, sarana umum ada 3 musala, 2 masjid, 2 SD, dan 1 SMP turut terendam banjir dengan ketinggian hingga 2 meter lebih.
Warga hanya bisa pasrah di hari ketiga banjir pada Ramadan 2025 ini. Belum ada tanda-tanda banjir surut. Ini akibat letak geografis tanahnya yang rendah dan mencekung sehingga air tidak bisa mengalir.
“Warga ada yang mengungsi di musala, kantor desa, dan rumah tetangga yang aman dari banjir. Sebagian lagi bertahan di lokasi banjir,” ujar Agus, warga korban banjir di Dusun Pengasinan, Minggu (2/3/2025).
Menurut dia, karena saat ini bulan puasa maka logistik paling utama yang sangat dibutuhkan warga yakni kebutuhan buka puasa dan sahur.
Mereka berharap dibantu pihak desa setempat maupun Dinas Sosial. Bantuan sangat minim sekali. Sebelumnya pada sahur perdana, warga hanya dapat nasi bungkus dan air saja. Setelah itu, pada hari kedua mereka buka puasa tidak mendapatkan bantuan kembali.
Selain itu, sarana umum ada 3 musala, 2 masjid, 2 SD, dan 1 SMP turut terendam banjir dengan ketinggian hingga 2 meter lebih.
Warga hanya bisa pasrah di hari ketiga banjir pada Ramadan 2025 ini. Belum ada tanda-tanda banjir surut. Ini akibat letak geografis tanahnya yang rendah dan mencekung sehingga air tidak bisa mengalir.
“Warga ada yang mengungsi di musala, kantor desa, dan rumah tetangga yang aman dari banjir. Sebagian lagi bertahan di lokasi banjir,” ujar Agus, warga korban banjir di Dusun Pengasinan, Minggu (2/3/2025).
Menurut dia, karena saat ini bulan puasa maka logistik paling utama yang sangat dibutuhkan warga yakni kebutuhan buka puasa dan sahur.
Mereka berharap dibantu pihak desa setempat maupun Dinas Sosial. Bantuan sangat minim sekali. Sebelumnya pada sahur perdana, warga hanya dapat nasi bungkus dan air saja. Setelah itu, pada hari kedua mereka buka puasa tidak mendapatkan bantuan kembali.
(jon)