Presiden Kagum Gerakan Vaksinasi Pelajar di Bantaeng Capai 3000 Orang

Jum'at, 17 September 2021 - 13:09 WIB
loading...
Presiden Kagum Gerakan...
Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu tempat tujuan pemantauan Jokowi terkait pelaksanaan vaksinasi pelajar secara massal.
A A A
BANTAENG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengaku kagum dengan upaya vaksinasi pelajar yang dilakukan bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dia mengaku, jumlah pelajar dan santri yang akan divaksin di Kabupaten Bantaeng cukup besar. Angkanya tembus 3.000 pelajar.

"Berapa yang mulai divaksin?" tanya Jokowi kepada pimpinan Pondok DDI Mattoanging Abd Haris Nurdin.

"Ada 3000, Pak," kata Haris.

"Bagus, jumlahnya besar, lekas tuntas semuanya agar bisa aman dari bahaya Covid-19," kata Jokowi.

Dialog antara pimpinan Ponpes DDI Mattoanging juga disaksikan oleh Bupati Bantaeng Ilham Azikin bersama dengan sejumlah santri di Ponpes DDI Mattoanging. Dialog ini dilakukan secara virtual bersama dengan sejumlah daerah lain di Indonesia.

Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengaku, Bantaeng menjadi salah satu tempat tujuan pemantauan Jokowi terkait pelaksanaan vaksinasi pelajar secara massal. Dia menyebut, upaya vaksinasi di Kabupaten Bantaeng memang terus digalakkan selama ini.

"Upaya vaksinasi mulai dari pelajar sampai mereka yang lanjut usia terus dilakukan. Kita melibatkan semua elemen untuk vaksinasi ini. Mulai dari kelompok-kelompok pelajar dan organisasi kemahasiswaan lainnya," ujarnya.

Bupati bergelar doktor pemerintahan ini mengaku secara umum kendala mengenai vaksinasi ini hampir tidak ada. Hanya saja, sosialisasi terkait dengan vaksinasi ini terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Upaya membangun kesadaran masyarakat ini perlu kita terus lakukan tanpa bosan. Agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksinasi ini," katanya.

Dia menambahkan, satu-satunya kendala mengenai sosialisasi vaksinasi ini adalah dengan menyebarnya hoaks terhadap bahaya vaksinasi. Oleh karena itu, sosialisasi vaksinasi terus dilakukan pemerintah untuk menekan sebaran hoaks ini.

"Kesadaran masyarakat tentang vaksin sudah mulai tumbuh. Masyarakat tidak begitu susah untuk diajak vaksin. Tetapi sosialisasi ini perlu kita lakukan terus," ucapnya.

Vaksinasi pelajar secara serentak ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Ada empat titik vaksinasi yang dilakukan. Selain di DDI Mattoangin, vaksinasi pelajar secara serentak juga dilakukan di tiga titik lainnya di Bantaeng. Ketiganya adalah SMK 1 Bantaeng, SMP 1 Pa’jukukang, dan Ponpes Al Furqon Ereng – Ereng.

Ilham Syah Azikin mengatakan, vaksinasi massal untuk pelajar yang bekerja sama dengan BIN Sulsel itu telah berjalan dengan baik. Dia mengaku bersyukur bisa berinteraksi secara langsung dengan Presiden RI.

“Alhamdulillah, berjalan dengan baik dan sebuah kesyukuran dapat berinteraksi secara virtual dengan bapak Presiden Jokowi. Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk Indonesia Sehat, Indonesia Hebat dan Bantaeng Baik,” kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu.

Dia mengaku, vaksinasi massal ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Bantaeng. Mulai dari tempat ibadah, sampai tempat umum lainnya akan tersentuh sosialisasi vaksin.

"Dari data yang kami dapatkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Bantaeng itu mencapai 27 orang. Sebanyak 23 orang itu ternyata belum pernah vaksin," ujarnya.

Dia berharap, dengan vaksinasi massal di kalangan ini, maka model belajar tatap muka dapat segera dilakukan. Menurutnya, hal itu dipercaya dapat mencegah dan melindungi pelajar dari bahaya Covid-19.

"Semoga dengan adanya vaksinasi massal ini, kita semua terlindungi dari paparan Covid-19, sehingga tatap muka dengan guru dan santri bisa terus dilaksanakan," katanya.

Cegah Hoaks
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulsel Brigjen (Tni) Dwi Suryatmojo mengaku memberikan apresiasi terhadap Pemkab Bantaeng yang terus berupaya melakukan sosialisasi dan vaksinasi ke masyarakat. Sejauh ini, kata dia, masyarakat di Bantaeng sudah sadar akan pentingnya vaksinasi.

"Tetapi sosialisasi tidak boleh putus," ucapnya.

Dia mengaku, BIN akan ikut membantu pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk melakukan sosialisasi vaksinasi secara simultan. Menurutnya, salah satu kendala utama mengenai sosialisasi vaksinasi ini adalah sebaran hoaks melalui media sosial.

"Kita sudah berdiskusi dengan Bupati Bantaeng, bahwa ruang sosialisasi ini yang kerap menjadi kendalanya adalah akibat hoaks-hoaks yang beredar," ujarnya.

Dia mengatakan, sosialisasi dan vaksinasi akan terus dilakukan oleh BIN bersama dengan Pemkab Bantaeng. Hal ini terus dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu minggu hingga akhir tahun mendatang.

"Target tiap hari kita mencapai 5000 orang. Sehingga, dalam seminggu kita bisa menyentuh 15 ribu orang. Kita akan pantau secara simultan sampai kondisinya membaik dan masyarakat mulai sadar akan pentingnya vaksin," katanya. CM
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)