Sulap Limbah Sisik Ikan Jadi Aksesori, UMKM Ini Raup Omzet Puluhan Juta
loading...
A
A
A
Di tengah kondisi pandemi, inovasi terus dibuat oleh Tjahyani. Di awal pandemi misalnya, saat terjadi peningkatan kebutuhan masker, Tjahyani mulai membantu pemulihan pandemi dengan membuat masker kain.
Bahkan sekarang, tidak hanya aksesori beragam produk fashion seperti kain sutera ecoprint, tas sutera ecoprint dan tas serat pisang abaka dibuatnya untuk terus mampu mempertahankan kelangsungan usahanya ditengah pandemi.
"Semua produk ini kita jajakan dalam toko-toko suvenir, toko di rumah, di pameran-pameran, melalui sosial media seperti Instagram dan Facebook. Untuk masalah harga, produk Yani Handicraft berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp400 ribu," ujarnya.
Untuk terus mengembangkan usaha tersebut, Tjahyani mengaku selalu berinovasi mengikuti trend mode dan kondisi yang ada. Dengan memaafkan platfrom media sosial.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR MOR VII, PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan program Kemitraan Pertamina yang berfokus membina para UMKM dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendorong para UMKM binaan agar bisa naik kelas dan mengembangkan usahanya.
Bahkan dalam pembinaan tersebut, Pertamina memotivasi para UMKM binaannya agar dapat membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan lapangan pekerjaan atau dikenal dengan konsep Sociopreuneur.
“UMKM Binaan Pertamina kami arahkan agar bisa terus sustainable secara bisnis di tengah pandemi. Beragam pelatihan seperti bagaimana mampu memanfaatkan digital marketing pun kita lakukan agar UMKM binaan kita bisa beradaptasi dengan cepat dan menangkap peluang bisnis ditengah kondisi seperti ini. Kita harapkan UMKM Binaan Pertamina terus mampu naik kelas,” tuturnya.
Pertamina berkomitmen untuk terus menjalankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Prinsip tersebut dipercaya karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan pada regulasi yang ada.
"Melalui pembinaan kepada UMKM ini, Pertamina mendukung Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (TPB/SDGs) nomor 5 yaitu kesetaraan gender," pungkasnya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
Bahkan sekarang, tidak hanya aksesori beragam produk fashion seperti kain sutera ecoprint, tas sutera ecoprint dan tas serat pisang abaka dibuatnya untuk terus mampu mempertahankan kelangsungan usahanya ditengah pandemi.
"Semua produk ini kita jajakan dalam toko-toko suvenir, toko di rumah, di pameran-pameran, melalui sosial media seperti Instagram dan Facebook. Untuk masalah harga, produk Yani Handicraft berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp400 ribu," ujarnya.
Untuk terus mengembangkan usaha tersebut, Tjahyani mengaku selalu berinovasi mengikuti trend mode dan kondisi yang ada. Dengan memaafkan platfrom media sosial.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR MOR VII, PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan program Kemitraan Pertamina yang berfokus membina para UMKM dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendorong para UMKM binaan agar bisa naik kelas dan mengembangkan usahanya.
Bahkan dalam pembinaan tersebut, Pertamina memotivasi para UMKM binaannya agar dapat membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan lapangan pekerjaan atau dikenal dengan konsep Sociopreuneur.
“UMKM Binaan Pertamina kami arahkan agar bisa terus sustainable secara bisnis di tengah pandemi. Beragam pelatihan seperti bagaimana mampu memanfaatkan digital marketing pun kita lakukan agar UMKM binaan kita bisa beradaptasi dengan cepat dan menangkap peluang bisnis ditengah kondisi seperti ini. Kita harapkan UMKM Binaan Pertamina terus mampu naik kelas,” tuturnya.
Pertamina berkomitmen untuk terus menjalankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Prinsip tersebut dipercaya karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan pada regulasi yang ada.
"Melalui pembinaan kepada UMKM ini, Pertamina mendukung Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (TPB/SDGs) nomor 5 yaitu kesetaraan gender," pungkasnya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(don)