Tak Terima Dihina di Akun TikTok, Pegiat Medsos Lapor ke Polda Jambi
loading...
A
A
A
JAMBI - Tidak terima warga Jambi dihina dengan perkataan binatang di sebuah video akun TikTok yang diunggah di media sosial (medsos), seorang penggiat medsos, Bob Bee Builder mendatangi Polda Jambi. Bob melaporkan penghinaan tersebut ke Subdit V Cyber Crime Polda Jambi.
Bob menegaskan, dirinya tidak terima dengan ulah pelaku yang menghina masyarakat Jambi. "Saya yakin, banyak yang terhina terkait dengan aksi akun tersebut, karena kata-katanya yang viral saat ini. Menurut saya, idak pantas untuk kita, apalagi ditujukan langsung ke masyarkat Jambi," ungkapnya.
Romi salah seorang warga yang juga mengetahui kejadian tersebut mendesak pihak Polda Jambi untuk mengusut tuntas pelaku tersebut.
"Warga Jambi tentu emosi dengan video viral tersebut. Saya mohon pihak kepolisian bisa mengamankan pelaku tersebut. Pelaku harus minta maaf di depan publik dan di hadapan masyarakat Jambi dan tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama Jambi," harapnya.
Untuk diketahui, video viral berdurasi 10 detik tersebut, berisikan penghinaan terhadap warga Jambi dengan menyebutkan perkataan binatang.
Dalam video tersebut, ditampilkan susana perkotaan dan terlihat gedung-gedung tinggi pencakar langit yang direkam dari sebuah ruangan. Namun, dalam peralihan video selanjutnya, terlihat suasana tampilan di salah satu lokasi di Jambi.
Video tersebut juga diiringi sebuah musik. Tidak lama kemudian diikuti oleh suara seorang pria yang merekam tersebut. Ironisnya, laki-laki perekam video tersebut, menyebutkan kalimat yang tidak pantas, tentang Jambi. Dia menyebut Jambi dengan nama hewan, "Jambi orang-orangnya kayak *A*I. Benar-benar *A*i".
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Wahyu Bram saat dihubungi membenarkan adanya laporan dari warga terkati video tersebut. AKBP Wahyu mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Dia berjanji akan mendalami akun tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Yang jelas kami akan cari pelaku, kami akan panggil dan tanyakan maksud dari postingan tersebut apa," tandasnya, Sabtu (11/9/2021).
Akibat postingan tersebut, lanjut dia, tentunya banyak masyarakat Jambi yang tidak terima dan merasa terhina dengan perbuatan pelaku. "Jadi wajar bila ada yang melaporkan atas perbuatan pelaku. Maka kami akan dalami motif dan tujuannya. Jadi segala sesuatu akan kami periksa," ungkap Bram.
Bob menegaskan, dirinya tidak terima dengan ulah pelaku yang menghina masyarakat Jambi. "Saya yakin, banyak yang terhina terkait dengan aksi akun tersebut, karena kata-katanya yang viral saat ini. Menurut saya, idak pantas untuk kita, apalagi ditujukan langsung ke masyarkat Jambi," ungkapnya.
Romi salah seorang warga yang juga mengetahui kejadian tersebut mendesak pihak Polda Jambi untuk mengusut tuntas pelaku tersebut.
"Warga Jambi tentu emosi dengan video viral tersebut. Saya mohon pihak kepolisian bisa mengamankan pelaku tersebut. Pelaku harus minta maaf di depan publik dan di hadapan masyarakat Jambi dan tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama Jambi," harapnya.
Untuk diketahui, video viral berdurasi 10 detik tersebut, berisikan penghinaan terhadap warga Jambi dengan menyebutkan perkataan binatang.
Dalam video tersebut, ditampilkan susana perkotaan dan terlihat gedung-gedung tinggi pencakar langit yang direkam dari sebuah ruangan. Namun, dalam peralihan video selanjutnya, terlihat suasana tampilan di salah satu lokasi di Jambi.
Video tersebut juga diiringi sebuah musik. Tidak lama kemudian diikuti oleh suara seorang pria yang merekam tersebut. Ironisnya, laki-laki perekam video tersebut, menyebutkan kalimat yang tidak pantas, tentang Jambi. Dia menyebut Jambi dengan nama hewan, "Jambi orang-orangnya kayak *A*I. Benar-benar *A*i".
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Wahyu Bram saat dihubungi membenarkan adanya laporan dari warga terkati video tersebut. AKBP Wahyu mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Dia berjanji akan mendalami akun tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Yang jelas kami akan cari pelaku, kami akan panggil dan tanyakan maksud dari postingan tersebut apa," tandasnya, Sabtu (11/9/2021).
Akibat postingan tersebut, lanjut dia, tentunya banyak masyarakat Jambi yang tidak terima dan merasa terhina dengan perbuatan pelaku. "Jadi wajar bila ada yang melaporkan atas perbuatan pelaku. Maka kami akan dalami motif dan tujuannya. Jadi segala sesuatu akan kami periksa," ungkap Bram.
(don)