Hina Masyarakat Bali di TikTok, Pekerja Proyek Tewas Dirujak Warga Gianyar

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:04 WIB
loading...
Hina Masyarakat Bali...
Pekerja proyek di Kabupaten Gianyar tewas diamuk massa usai unggahannya yang dianggap menghina masyarakat Bali viral di media sosial. Foto/Tangkapan Layar
A A A
GIANYAR - Seorang pekerja proyek di Kabupaten Gianyar, Bali, tewas setelah diamuk massa usai unggahannya yang dianggap menghina masyarakat Bali viral di media sosial. Korban sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar sebelum tewas.

Kejadian ini bermula dari sebuah unggahan video di akun TikTok [email protected], yang memperlihatkan rombongan masyarakat Bali sedang melaksanakan upacara Melasti.

Video tersebut diedit dengan tambahan tulisan dan backsound yang tidak pantas, sehingga menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat Bali dan kecaman luas dari netizen. Tak terima dengan unggahan tersebut, warga segera mencari pelaku di balik akun tersebut.



Setelah ditelusuri, diketahui bahwa pelaku Dedianus Kalaiyo (19) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, yang sedang bekerja di sebuah proyek di Gianyar. Warga yang marah kemudian menghampiri dan mengeroyok korban.

Dedianus yang mengalami luka parah langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis.



Kapolres Gianyar AKBP Umar menyatakan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah diperiksa terkait insiden ini, dan polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

“Kasus ini sedang dalam penanganan kami, dan kami telah memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” ujar AKBP Umar, Senin (21/10/2024).

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting terkait etika dalam penggunaan media sosial, terutama terkait konten yang menyangkut tradisi dan budaya masyarakat setempat. Hingga saat ini, polisi masih berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan situasi tetap kondusif.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)