Bupati Barito Kuala Harapkan Nilai Keagamaan Terus Terbina di Masyarakat
loading...
A
A
A
MARABAHAN - Gelaran Festival Muharram 1443 Hijriyah mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Acara yang dihelat di Gedung Serba Guna Marabahan sejak Senin (06/08/2021) diikuti banyak peserta. Tak heran saat menunggu pengumuman pemenang pada Rabu (8/9/2021) sore peserta seakan tak sabar bahkan sebagian nampak gelisah.
Tak lama berselang yang dinantikan pun tiba. Panitia menyebutkan nama para pemenang. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, acara Festival Muharram ini panitia memperlombakan tiga jenis kesenian bernuansa islami. Ketiganya yakni lomba Sinoman Hadrah, Maulid Habsyi dan Fashion Show. Sedangkan pesertanya berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Untuk lomba Sinoman Hadrah juara pertama diraih Kelompok An-Nur. Grup yang berasal dari Anjir Muara ini mampu menyisihkan sejumlah grup lainnya. Sedangkan juara dua diraih grup Ar-Rahman dari Belawang, dan juara tiga grup Al-Fata dari Tabunganen. Lomba Festival Habsyi untuk putri juara pertama diraih kelompok Baratas Syarifah dari Alalak, juara dua Raudatul Syarifah dari Tabunganen, dan juara tiga Asyafa’ah dari Mekarsari.
Sedangkan Maulid Habsyi Putera juara pertama diraih Karamulluawajhah dari Marabahan, juara dua kelompok Al-Ihwan dari Alalak, dan juara tiga kelompok Al Mubarak dari Barambai. Sementara lomba fashion show dari dua kategori untuk A diraih Dea Oktavia dan kategori B diraih Naima Desira Syahrani.
Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, saat menutup kegiatan berharap festival semacam ini dapat memberikan sarana bagi generasi muda Islam dalam mengembangkan kesenian bernuansa Islami. “Melalui kegiatan ini saya harapkan dapat membangun benteng yang kuat dan kokoh bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh pergaulan negatif,” ucapnya.
Di kesempatan itu pula Noormiliyani minta seluruh lapisan masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) mulai memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, mengurangi aktivitas, serta mendukung pelaksanaan vaksinasi.
Penutupan Festival Muharam yang juga dihadiri seluruh anggota forkopimda, Sekdakab Batola Zulkipli Yadi Noor, dan pimpinan SKPD terkait ini juga dimanfaatkan Bupati untuk mengimbau masyarakat kepada masyarakat untuk senantiasa mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai serta norma keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga berharap kegiatan semacam ini dapat kembali berlangsung pada tahun mendatang dengan catatan pandemi Covid-19 menurun. Untuk itu ia minta masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan serta mendukung pelaksanaan vaksinasi.
Tak lama berselang yang dinantikan pun tiba. Panitia menyebutkan nama para pemenang. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, acara Festival Muharram ini panitia memperlombakan tiga jenis kesenian bernuansa islami. Ketiganya yakni lomba Sinoman Hadrah, Maulid Habsyi dan Fashion Show. Sedangkan pesertanya berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Untuk lomba Sinoman Hadrah juara pertama diraih Kelompok An-Nur. Grup yang berasal dari Anjir Muara ini mampu menyisihkan sejumlah grup lainnya. Sedangkan juara dua diraih grup Ar-Rahman dari Belawang, dan juara tiga grup Al-Fata dari Tabunganen. Lomba Festival Habsyi untuk putri juara pertama diraih kelompok Baratas Syarifah dari Alalak, juara dua Raudatul Syarifah dari Tabunganen, dan juara tiga Asyafa’ah dari Mekarsari.
Sedangkan Maulid Habsyi Putera juara pertama diraih Karamulluawajhah dari Marabahan, juara dua kelompok Al-Ihwan dari Alalak, dan juara tiga kelompok Al Mubarak dari Barambai. Sementara lomba fashion show dari dua kategori untuk A diraih Dea Oktavia dan kategori B diraih Naima Desira Syahrani.
Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, saat menutup kegiatan berharap festival semacam ini dapat memberikan sarana bagi generasi muda Islam dalam mengembangkan kesenian bernuansa Islami. “Melalui kegiatan ini saya harapkan dapat membangun benteng yang kuat dan kokoh bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh pergaulan negatif,” ucapnya.
Di kesempatan itu pula Noormiliyani minta seluruh lapisan masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) mulai memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, mengurangi aktivitas, serta mendukung pelaksanaan vaksinasi.
Penutupan Festival Muharam yang juga dihadiri seluruh anggota forkopimda, Sekdakab Batola Zulkipli Yadi Noor, dan pimpinan SKPD terkait ini juga dimanfaatkan Bupati untuk mengimbau masyarakat kepada masyarakat untuk senantiasa mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai serta norma keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga berharap kegiatan semacam ini dapat kembali berlangsung pada tahun mendatang dengan catatan pandemi Covid-19 menurun. Untuk itu ia minta masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan serta mendukung pelaksanaan vaksinasi.
(atk)