Dampaknya Memberatkan Warga Pematangsiantar, Cipayung Plus Desak PPKM Tak Diperpanjang

Senin, 06 September 2021 - 04:59 WIB
loading...
Dampaknya Memberatkan...
Mahasiswa dalam kelompok Cipayung Plus melakukan aksi unjuk rasa di Kota Pematangsiantar, beberapa waktu lalu. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
PEMATANGSIANTAR - Pemerintah disedak oleh sejumlah organisasi mahasiswa PMKRI, GMKI, IMM, HMI, GMNI, dan PMII yang tergabung dalam Cipayung Plus, untuk tidak lagi memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Pematangsiantar.



PPKM level 4 ini, sudah satu bulan ini diberlakukan di wilayah Pematangsiantar. Berbagai pembatasan tersebut, berdampak besar terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Kondisi yang memberatkan masyarakat tersebut, membuat para mahasiswa mengeluarkan desakan kepada pemerintah, agar tidak memperpanjang PPKM level 4.



Melalui siaran persnya, Cipayung Plus yang disampaikan Fauzan Azmi Hasibuan dari IMM, menyebutkan ada beberapa pertimbangan pemerintah diminta tidak memperpanjang PPKM level 4 di Pematangsiantar.



"Ada beberapa yang dapat dijadikan pemerintah tidak memperpanjang PPKM level 4 di Pematangsiantar, seperti jumlah kasus COVID-19 telah menurun. Kota Pematangsiantar tidak lagi berada di zona merah, dan masyarakat sudah tidak tahan atau tidak sanggup lagi dengan kebijakan tersebut. Hal itu dapat kita buktikan dengan adanya gelombang aksi dari masyarakat," ujar Fauzan.

Fauzan menambahkan, PPKM level 4 juga sudah mematikan sumber penghidupan sejumlah pekerja yang selama ini menggantungkan hidup dari pendapatan harian seperti petugas parkir, supir angkot, dan pedagang pasar tradisional.



Jika sampai PPKM level 4 diperpanjang lagi, kata Fauzan, masyarakat kecil akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemerintah diharapkan Cipayung Plus lebih arif dalam membuat kebijakan, utamanya terkait penanggulangan COVID-19, sehingga tidak berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat.

"Cipayung Plus sudah melakukan beberapa kali protes terkait penerapan PPKM level 4 di Pematangsiantar, yang tidak mempertimbangkan dampak negatifnya terhadap kehidupan masyarakat kecil, dan jika pemerintah memperpanjang PPKM dikhawatirkan gelombang aksi masyarakat yang lebih besar akan terjadi," ujar Fauzan.



Kelompok Cipayung Plus juga meminta agar pemerintah lebih serius lagi dalam penanganan pandemi COVID-19, dan mendorong pemerintah agar mempercepat vaksinasi di Kota Pematangsiantar, baik dengan cara vaksinasi massal ataupun vaksinasi gotong royong bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal, karena hingga kini jumlah masyarakat yang sudah divaksin masih jauh dari yang diharapkan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
1 Warga Jatim Terkonfirmasi...
1 Warga Jatim Terkonfirmasi Varian Omicron XBB, Khofifah: Jangan Panik, Jaga Prokes
Waterfront Jadi Sentra...
Waterfront Jadi Sentra Vaksinasi, Warga Labuan Bajo Antusias Menerima Suntikan Vaksin
Omicron Belum Berakhir,...
Omicron Belum Berakhir, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes
Hadiri Haul Agung Sunan...
Hadiri Haul Agung Sunan Ampel, Khofifah Doakan Keselamatan Bangsa
Tips Mendampingi Tumbuh...
Tips Mendampingi Tumbuh Kembang Anak Selama Pembelajaran Daring
COVID-19 Melonjak, Disdik...
COVID-19 Melonjak, Disdik Sumsel: Sekolah Sesuaikan Kondisi
Wagub Jabar Uu Ruzhanul...
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Rela Diendorse Gratis demi Gairahkan UMKM
Cegah Penyebaran COVID-19,...
Cegah Penyebaran COVID-19, WEGE dan Polrestabes Bandung Gelar Vaksinasi Booster
Ilegal, 2 Gerai Rapid...
Ilegal, 2 Gerai Rapid Tes di Pelabuhan Padangbai Bali Ditutup
Rekomendasi
Ranking BWF Usai Badminton...
Ranking BWF Usai Badminton Asia Championships 2025: Empat Ganda Putra Indonesia Kuasai 10 Besar
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Berita Terkini
Dokter Cabul Lecehkan...
Dokter Cabul Lecehkan Wanita Hamil saat Periksa USG Ditangkap, Polisi: Ada 2 Korban
1 jam yang lalu
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Lam Marganda Silaban Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur dan Pertanian di Humbang Hasundutan
2 jam yang lalu
Viral! Rutan Pekanbaru...
Viral! Rutan Pekanbaru Diduga Jadi Tempat Dugem Tahanan
2 jam yang lalu
Mahasiswi UB Diduga...
Mahasiswi UB Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Mahasiswa UIN Malang, Begini Kronologinya
2 jam yang lalu
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
3 jam yang lalu
IDI Investigasi Kasus...
IDI Investigasi Kasus Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien saat USG
4 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved