Banjir Bandang Terjang Permukiman di Polewali Mandar, Warga Panik Menungsi
loading...

Akibat hujan deras menyebabkan sungai di perbatasan antar desa meluap dan menerjang permukiman warga di Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Foto/iNews TV/Huzair Zainal
A A A
POLEWALI MANDAR - Banjir bandang menerjang permukiman warga di Desa Landi Kandusuang, dan Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (5/9/2021) tengah malam.
Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Macet Total, Tertutup Arus Banjir dan Truk Terguling
Derasnya arus banjir yang tingginya hampis satu meter tersebut, membuat panik warga. Mereka akhirnya beramai-ramai mengungsi ke tempat yang lebih aman, dengan berjalan kaki menerjang derasnya arus banjir.
Video amatir hasil rekaman warga banyak beredar di media sosial, mereka mencoba meminta bantuan lewat media sosial. Banjir yang menerjang permukiman warga di dua desa ini, berasal dari luapan Sungai Andau, dan Sungai Limbong Kadundung.
Baca juga: Aksi Sadisnya Viral di Medsos, Ustaz Penganiaya Santri di Demak Nangis Dibekuk Polisi
Sebuah kios tempat berjualan milik warga, hancur disapu banjir. Arus banjir juga membuat jalan kecamatan berubah layaknya sungai dengan aliran air berwarna cokelat pekat. Warga yang panik terus berupaya menyelamatkan diri. Mereka trauma dengan banjir bandang yang baru-baru ini menerjang wilayah tersebut.
Camat Mapilli Rahmat Rubianto mengatakan, petugas gabungan diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi warga. "Diperkirakan ada ratusan keluarga yang terdampak banjir ini. Kami masih melakukan pendataan dan evakuasi," terangnya.
Baca juga: Asyik Tegak Arak Dicampur Obat Batuk, 6 Gadis SMP dan 2 Pria Diciduk Tim Maung Galunggung
Banjir bandang ini, diduga terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terkhir ini. Pemkab Polewali Mandar, juga sudah mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan, karena adanya cuaca buruk.
Lihat Juga: Indeks Desa Membangun Pemkab Bandung Barat Naik Signifikan, Peringkat 2 Terbaik se-Jawa Barat
Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Macet Total, Tertutup Arus Banjir dan Truk Terguling
Derasnya arus banjir yang tingginya hampis satu meter tersebut, membuat panik warga. Mereka akhirnya beramai-ramai mengungsi ke tempat yang lebih aman, dengan berjalan kaki menerjang derasnya arus banjir.
Video amatir hasil rekaman warga banyak beredar di media sosial, mereka mencoba meminta bantuan lewat media sosial. Banjir yang menerjang permukiman warga di dua desa ini, berasal dari luapan Sungai Andau, dan Sungai Limbong Kadundung.
Baca juga: Aksi Sadisnya Viral di Medsos, Ustaz Penganiaya Santri di Demak Nangis Dibekuk Polisi
Sebuah kios tempat berjualan milik warga, hancur disapu banjir. Arus banjir juga membuat jalan kecamatan berubah layaknya sungai dengan aliran air berwarna cokelat pekat. Warga yang panik terus berupaya menyelamatkan diri. Mereka trauma dengan banjir bandang yang baru-baru ini menerjang wilayah tersebut.
Camat Mapilli Rahmat Rubianto mengatakan, petugas gabungan diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi warga. "Diperkirakan ada ratusan keluarga yang terdampak banjir ini. Kami masih melakukan pendataan dan evakuasi," terangnya.
Baca juga: Asyik Tegak Arak Dicampur Obat Batuk, 6 Gadis SMP dan 2 Pria Diciduk Tim Maung Galunggung
Banjir bandang ini, diduga terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terkhir ini. Pemkab Polewali Mandar, juga sudah mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan, karena adanya cuaca buruk.
Lihat Juga: Indeks Desa Membangun Pemkab Bandung Barat Naik Signifikan, Peringkat 2 Terbaik se-Jawa Barat
(eyt)