Balon Udara Menebar Teror, Rumah Warga Madiun Nyaris Terbakar
loading...
A
A
A
MADIUN - Teror balon udara liar di Kabupaten Madiun, sepertinya belum juga berhenti. Kali ini balon udara yang masih menyala apinya jatuh di atap rumah Romdoni, warga RT 14, RW 7 Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/05/2020).
(Baca juga: Jelang Akhir PSBB Malang Raya, Satu Keluarga Positif COVID-19 )
Sontak peristiwa itu membuat warga panik. Sejumlah warga langsung berusaha menarik rangka bambu pada bagian bawah balon udara dengan kayu panjang. Tujuannya agar api tidak sampai membakar atap rumah warga. Sebagian warga lain bersiap dengan air di ember plastik.
Menurut Zuma, warga setempat, awalnya balon itu terlihat terbang dari arah selatan ke utara. Tepatnya dari arah ponorogo. Tak disangka dalam waktu singkat balon tersebut tiba-tiba turun di atap rumah ketua RT tersebut.
"Ko kidul mau mas, Ponorogo ketoke. Sik duwur lho, kok ujug-ujug wis neng ndukure genteng. (Dari selatan tadi mas, kemungkinan Ponorogo. Tadi masih tinggi kok tiba-tiba sudah di atas genting," ujarnya.
Kapolsek Geger, AKP Yunus dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan peristiwa itu. Menurutnya ini kejadian yang ke empat kalinya di wilayah Kecamatan Geger. Satu di desa Purworejo, dua di Desa Geger dan satu lagi di Desa Sumberejo.
Sebelumnya balon udara liar itu jatuh di area persawahan, lalu ada lagi menyangkut di kabel Saluran Utama Tegangan Tinggi (Sutet) PLN, dan ada yang membuat bocah tercebur ke sumur karena mengejar balon yang jatuh. "Kejadian balon jatuh sudah empat kali, sati kali di Desa Geger, dua kali di Desa Purworejo, dan satu lagi di Desa Sumberejo," jelasnya.
(Baca juga: Jelang Akhir PSBB Malang Raya, Satu Keluarga Positif COVID-19 )
Sontak peristiwa itu membuat warga panik. Sejumlah warga langsung berusaha menarik rangka bambu pada bagian bawah balon udara dengan kayu panjang. Tujuannya agar api tidak sampai membakar atap rumah warga. Sebagian warga lain bersiap dengan air di ember plastik.
Menurut Zuma, warga setempat, awalnya balon itu terlihat terbang dari arah selatan ke utara. Tepatnya dari arah ponorogo. Tak disangka dalam waktu singkat balon tersebut tiba-tiba turun di atap rumah ketua RT tersebut.
"Ko kidul mau mas, Ponorogo ketoke. Sik duwur lho, kok ujug-ujug wis neng ndukure genteng. (Dari selatan tadi mas, kemungkinan Ponorogo. Tadi masih tinggi kok tiba-tiba sudah di atas genting," ujarnya.
Kapolsek Geger, AKP Yunus dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan peristiwa itu. Menurutnya ini kejadian yang ke empat kalinya di wilayah Kecamatan Geger. Satu di desa Purworejo, dua di Desa Geger dan satu lagi di Desa Sumberejo.
Sebelumnya balon udara liar itu jatuh di area persawahan, lalu ada lagi menyangkut di kabel Saluran Utama Tegangan Tinggi (Sutet) PLN, dan ada yang membuat bocah tercebur ke sumur karena mengejar balon yang jatuh. "Kejadian balon jatuh sudah empat kali, sati kali di Desa Geger, dua kali di Desa Purworejo, dan satu lagi di Desa Sumberejo," jelasnya.
(eyt)