Duar! Balon Udara Penuh Petasan Meledak di Ponorogo, 4 Remaja Terluka
loading...
A
A
A
PONOROGO - Balon udara tanpa awak di Ponorogo yang meledak karena membawa petasan di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Akibatnya, empat anak remaja mengalami luka-luka.
Bahkan satu korban berinisal IN (16) mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga 63 persen dan masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr. Harjono.Korban terbaring dengan tubuhnya yang dililit perban dari kepala hingga paha.
”Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) pagi di areal persawahan desa setempat,” kata Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo.
Peristiwa bermula saat keempat anak dan warga setempat sedang menaikkan balon udara tanpa awak di persawahan ketika petasan besar yang dipasang pada balon udara meledak sebelum berhasil terangkat.
Akibatnya, tiga orang mengalami luka ringan, sementara satu orang lainnya mengalami luka bakar serius dengan tingkat keparahan mencapai 60 persen. ”Peristiwa ini menyebabkan kepanikan di lokasi dan kami segera memberikan pertolongan pertama kepada korban terluka,” ujarnya.
Setelah kejadian, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa petasan meledak sebelum balon udara tanpa awak itu dapat diterbangkan.
Polisi juga masih mencari tiga korban lainnya yang belum ditemukan untuk membantu dalam penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. ”Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dan mencari tahu apakah ada unsur kelalaian,” tandasnya.
Bahkan satu korban berinisal IN (16) mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga 63 persen dan masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr. Harjono.Korban terbaring dengan tubuhnya yang dililit perban dari kepala hingga paha.
”Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) pagi di areal persawahan desa setempat,” kata Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo.
Peristiwa bermula saat keempat anak dan warga setempat sedang menaikkan balon udara tanpa awak di persawahan ketika petasan besar yang dipasang pada balon udara meledak sebelum berhasil terangkat.
Akibatnya, tiga orang mengalami luka ringan, sementara satu orang lainnya mengalami luka bakar serius dengan tingkat keparahan mencapai 60 persen. ”Peristiwa ini menyebabkan kepanikan di lokasi dan kami segera memberikan pertolongan pertama kepada korban terluka,” ujarnya.
Setelah kejadian, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa petasan meledak sebelum balon udara tanpa awak itu dapat diterbangkan.
Polisi juga masih mencari tiga korban lainnya yang belum ditemukan untuk membantu dalam penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. ”Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dan mencari tahu apakah ada unsur kelalaian,” tandasnya.
(ams)