Luka Bakar 63 Persen, Korban Kritis Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal
loading...
A
A
A
PONOROGO - Petaka ledakan balon udara berisi petasan mercon yang meledak di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memakan korban jiwa. Satu korban kritis dikabarkan meninggal dunia.
Korban diketahui remaja berinisial IN (16) yang mengalami luka serius, sehingga harus dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo. Siswa kelas 9 SMPN 1 Balong ini menderita luka bakar 63 persen dan meninggal dunia pada Rabu (15/5) setelah dirujuk ke RS di Kota Surabaya.
Sedangkan ketiga temannya mengalami luka ringan. Jenazah IN kemudian dimakamkan di pemakaman umum pada Kamis (16/5/2024) pagi, dengan kehadiran keluarhanya bersama teman dan guru-gurunya.
“Kami sangat berduka dengan musibah ini,” kata Kepala SMPN 1 Bolang Hari Prasetyo kepada SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Terpisah, Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang yang diduga terlibat dalam kejadian ini. Mereka yang diamankan diduga sebagai pengumpul dana, pembuat balon, perakit petasan, dan peracik mesiu.
Meskipun telah diperiksa, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Sebelumnya, Balon udara tanpa awak berisi petasan meledak di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/5/2024).
Dilaporkan 4 korban luka-luka. Satu korban mengalami luka berat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Korban IN (16) dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Sekujur tubuh korban IN terlihat dililit perban. Mulai dari kepala, tangan, badan hingga paha bagian kanan dam kiri korban Ilham Nugroho. Karena tidak membaik, korban dirujuk ke RS di Surabaya hingga dikabarkan meninggal dunia.
Lihat Juga: Kate Cassidy Sakit Hati Dengar Laporan Liam Payne Berpesta dengan Pelacur sebelum Kematiannya
Korban diketahui remaja berinisial IN (16) yang mengalami luka serius, sehingga harus dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo. Siswa kelas 9 SMPN 1 Balong ini menderita luka bakar 63 persen dan meninggal dunia pada Rabu (15/5) setelah dirujuk ke RS di Kota Surabaya.
Sedangkan ketiga temannya mengalami luka ringan. Jenazah IN kemudian dimakamkan di pemakaman umum pada Kamis (16/5/2024) pagi, dengan kehadiran keluarhanya bersama teman dan guru-gurunya.
“Kami sangat berduka dengan musibah ini,” kata Kepala SMPN 1 Bolang Hari Prasetyo kepada SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Terpisah, Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang yang diduga terlibat dalam kejadian ini. Mereka yang diamankan diduga sebagai pengumpul dana, pembuat balon, perakit petasan, dan peracik mesiu.
Meskipun telah diperiksa, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Sebelumnya, Balon udara tanpa awak berisi petasan meledak di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/5/2024).
Dilaporkan 4 korban luka-luka. Satu korban mengalami luka berat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Korban IN (16) dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Sekujur tubuh korban IN terlihat dililit perban. Mulai dari kepala, tangan, badan hingga paha bagian kanan dam kiri korban Ilham Nugroho. Karena tidak membaik, korban dirujuk ke RS di Surabaya hingga dikabarkan meninggal dunia.
Lihat Juga: Kate Cassidy Sakit Hati Dengar Laporan Liam Payne Berpesta dengan Pelacur sebelum Kematiannya
(ams)