RTQ Dorong Pelaksanaan Muscab Berlangsung Musyawarah

Kamis, 02 September 2021 - 19:58 WIB
loading...
RTQ Dorong Pelaksanaan Muscab Berlangsung Musyawarah
Calon Ketua DPC PPP Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Calon Ketua DPC PPP Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) berharap pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) bisa lebih demokratis. Tidak asal main tunjuk ketua seperti warung makan.

"Ini kan partai ummat yang mengedepankan musyawarah. Nah Muscab PPP Makassar ini bukan seperti pemilihan di Warteg main tunjuk-tunjuk saja. Ada mekanisme yang diatur dalam AD/ART," kata RTQ, Kamis (2/9/2021).

Anggota DPRD Makassar ini menuturkan mekanisme itu dalam forum Muscab yaitu pemilihan formatur. Lalu formatur tersebut lah berembuk menentukan Ketua DPC Makassar.

"Bukan kemudian sebelum Muscab muncul nama tiba-tiba yang dianggap layak jadi ketua DPC. Tidak seperti itu, nah inilah harus kita jaga marwah partai," ujarnya.

RTQ menyinggung soal gejolak kader PPP di Kabupaten Bone yang menyebut partai ini dimasuki kolonial. Menurutnya hal itu biasa saja.

"Tetapi apa yang diaspirasikan teman PPP di Bone memberikan pesan bahwa partai ini kaderisasi, berikan ruang kepada kader yang sudah lama berjuang bersama PPP, bukan diberikan kepada mereka-mereka yang tidak paham partai," jelas RTQ.

Wakil Ketua Bappilu Dapil 2 DPC PPP Makassar ini menyebut konsolidasinya untuk meraih simpati PAC terus berjalan meski digelar tertutup. Karena bila dibuka dia mengkhawatirkan akan diganti.

"Masih berjalan, walaupun kita silent. Karena banyak yang mau tahu PAC mana saja yang saya pegang. Kalau mereka tahu, nanti diPlt kan lagi," katanya.

Soal saran DPW agar anggota fraksi fokus di legislatif, kata RTQ, baru sebatas pertimbangan sementara.

"Mungkin DPW punya pertimbangan tersendiri, tetapi selama kami tidak melanggar AD/ART saya rasa ketua wilayah (Imam Fauzan) orang yang punya integritas tinggi. Tidak mungkin berpihak ke salah satu calon," tandasnya.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan menargetkan Muscab DPC kabupaten/kota akan dimulai pertengahan September bulan ini. Kemudian ditargetkan rampung untuk 24 daerah pada Oktober mendatang.

"Jadi daerah-daerah yang level satu dan dua sudah dipersilakan untuk melakukan Muscab secara online dan offline. Yang level tiga semi online dan semi offline, Kalau yang level empat ditunda sampai levelnya turun," jelasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)