Pengadaan Kontainer Bersoal, Kelurahan Kesulitan Dapatkan Lahan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengadaan kontainer di setiap kelurahan di Kota Makassar sebagai tempat terpadu penanganan Covid-19 belum juga terealisasi.
Belakangan pengadaan tersebut bersoal. Lahan untuk pengadaan kontainer terkendala. Bahkan terjadi kasus penebangan dua pohon pinang di fasum taman milik Pemkot Makassar untuk ditempati kontainer.
"Ini banyak salah-salah tempatnya ini, saya marah-marah juga terus, tapi saya sudah tugasi Pak Sekda. Kau yang pusing ini," ungkap Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Menurutnya lambannya pengadaan hingga tempat kontainer diakibatkan lurah yang malas dan enggan mencari tempat. Kasus penggunaan taman sebagai tempat kontainer menjadi salah satu contoh kongkret.
"Iya, mereka ini malas-malas cari tempat," lanjutnya.
Sementara Camat Mamajang, Edwar Supriawan membenarkan adanya peristiwa penebangan pohon di Kelurahan Bonto Biraeng untuk penempatan kontainer. Pihaknya telah meminta lurah terkait untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar mengembalikan lahan tersebut ke fungsi sebelumnya, yaitu taman.
"Iye betul (penebangan pohon), tapi sudah diarahkan oleh DLH untuk membuat kembali taman tersebut. Saya kurang tau apa camat yang lalu koordinasi dengan DLH ye. Saya coba tanyakan sama lurah yang bersangkutan. Karena kebetulan bukan kami camatnya waktu penebangan pohon ye," ujarnya kepada SINDOnews.
Lurah terkait diketahui masih mencari lahan lain untuk digunakan menempati kontainer. Selain fasum taman, lahan tersebut sangat dekat dengan drainase sehingga dikhwatirkan bisa mengganggu aliran air.
Belakangan pengadaan tersebut bersoal. Lahan untuk pengadaan kontainer terkendala. Bahkan terjadi kasus penebangan dua pohon pinang di fasum taman milik Pemkot Makassar untuk ditempati kontainer.
"Ini banyak salah-salah tempatnya ini, saya marah-marah juga terus, tapi saya sudah tugasi Pak Sekda. Kau yang pusing ini," ungkap Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Menurutnya lambannya pengadaan hingga tempat kontainer diakibatkan lurah yang malas dan enggan mencari tempat. Kasus penggunaan taman sebagai tempat kontainer menjadi salah satu contoh kongkret.
"Iya, mereka ini malas-malas cari tempat," lanjutnya.
Sementara Camat Mamajang, Edwar Supriawan membenarkan adanya peristiwa penebangan pohon di Kelurahan Bonto Biraeng untuk penempatan kontainer. Pihaknya telah meminta lurah terkait untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar mengembalikan lahan tersebut ke fungsi sebelumnya, yaitu taman.
"Iye betul (penebangan pohon), tapi sudah diarahkan oleh DLH untuk membuat kembali taman tersebut. Saya kurang tau apa camat yang lalu koordinasi dengan DLH ye. Saya coba tanyakan sama lurah yang bersangkutan. Karena kebetulan bukan kami camatnya waktu penebangan pohon ye," ujarnya kepada SINDOnews.
Lurah terkait diketahui masih mencari lahan lain untuk digunakan menempati kontainer. Selain fasum taman, lahan tersebut sangat dekat dengan drainase sehingga dikhwatirkan bisa mengganggu aliran air.
Baca Juga