Festival Babukung 2021 Lamandau Bakal Digelar secara Virtual
loading...
A
A
A
NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Kalteng memastikan jika Festival Babukung akan kembali digelar tahun ini. Namun, penyelenggaraan akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.
"Festival Babukung akan kita selenggarakan lagi tahun (2021) ini. Namun penyelenggarannya kita sesuaikan dengan situasi yang ada (pandemi Covid-19)," kata Bupati Hendra Lesmana saat dikonfirmasi Selasa, 1 September 2021.
Bupati Hendra menyebut, Festival Babukung yang menjadi kebanggaan masyarakat Lamandau itu sejak 2019 lalu hinga kini konsisten menjadi satu dari 1000 Calendar Of Event (CoE) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Untuk itu, tak heran jika ada banyak pihak yang rindu akan kegiatan itu.
"Demi mengobati rindu akan adanya Festival Babukung itulah Pemkab Lamandau terus mencari formula yang tepat, kita ingin kegiatannya (Festival Babukung) tetap digelar namun tentu tidak dengan tujuan mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Untuk itu, salah satu yang akan menjadi pilihan untuk penyelenggaraannya di tahun ini adalah (Festival Babukung) secara virtual," katanya.
Bupati mengatakan, untuk memaksimalkan persiapan penyelenggaraan Festival Babukung 2021 secara virtual itu, Pemkab Lamandau telah mencoba menggandeng pihak ketiga dan meminta penjelasan.
"Kemarin (Jumat 27 Agustus 2021) kita (Pemkab Lamandau) juga telah mendengarkan ekspose paparan dari pihak ketiga tentang beberapa konsep acaranya. Kita cukup yakin dan kita sambut baik. Prinsipnya akan terus kita matangkan persiapannya. Jika sudah oke nanti kita paparkan secara detail," ujarnya.
Diketahui, Festival Babukung Kabupaten Lamandau 2020 lalu batal digelar mengingat situasi pandemi Covid-19. Sementara itu, selain masuk dalam CoE nasional Kemenparekref RI Festival Babukung juga pernah tercatat pada Museum Rekor Indonesia dengan kategori penampilan Tari Topeng terbanyak secara serentak. Bahkan pada 2021 ini, Festival Babukung juga terpilih menjadi satu dari 83 Event dalam Kharisma Event Nusantara 2021.
"Festival Babukung akan kita selenggarakan lagi tahun (2021) ini. Namun penyelenggarannya kita sesuaikan dengan situasi yang ada (pandemi Covid-19)," kata Bupati Hendra Lesmana saat dikonfirmasi Selasa, 1 September 2021.
Bupati Hendra menyebut, Festival Babukung yang menjadi kebanggaan masyarakat Lamandau itu sejak 2019 lalu hinga kini konsisten menjadi satu dari 1000 Calendar Of Event (CoE) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Untuk itu, tak heran jika ada banyak pihak yang rindu akan kegiatan itu.
"Demi mengobati rindu akan adanya Festival Babukung itulah Pemkab Lamandau terus mencari formula yang tepat, kita ingin kegiatannya (Festival Babukung) tetap digelar namun tentu tidak dengan tujuan mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Untuk itu, salah satu yang akan menjadi pilihan untuk penyelenggaraannya di tahun ini adalah (Festival Babukung) secara virtual," katanya.
Bupati mengatakan, untuk memaksimalkan persiapan penyelenggaraan Festival Babukung 2021 secara virtual itu, Pemkab Lamandau telah mencoba menggandeng pihak ketiga dan meminta penjelasan.
"Kemarin (Jumat 27 Agustus 2021) kita (Pemkab Lamandau) juga telah mendengarkan ekspose paparan dari pihak ketiga tentang beberapa konsep acaranya. Kita cukup yakin dan kita sambut baik. Prinsipnya akan terus kita matangkan persiapannya. Jika sudah oke nanti kita paparkan secara detail," ujarnya.
Diketahui, Festival Babukung Kabupaten Lamandau 2020 lalu batal digelar mengingat situasi pandemi Covid-19. Sementara itu, selain masuk dalam CoE nasional Kemenparekref RI Festival Babukung juga pernah tercatat pada Museum Rekor Indonesia dengan kategori penampilan Tari Topeng terbanyak secara serentak. Bahkan pada 2021 ini, Festival Babukung juga terpilih menjadi satu dari 83 Event dalam Kharisma Event Nusantara 2021.
(atk)