Skandal Asmara Motif di Balik Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar

Senin, 30 Agustus 2021 - 19:58 WIB
loading...
A A A


"AZ diupah Rp40 Juta untuk mengeksekusi korban. Sedangkan AB diskenariokan untuk menghubungi korban dan berpura-pura sedang mencari perlengkapan CCTV pada 5 Agustus. Dan mereka janjian untuk bertemu besoknya," paparnya.

Tepat 6 Agustus, lanjut Jamal AB dan korban bertemu di salah satu perumahan kawasan Aroepala Makassar. AB pun berkeliling menggunakan mobil AR untuk beli perlengkapan CCTV, sampai akhirnya peristiwa penculikan dimulai di saat keduanya makan di sebuah rumah makan di Jalan Alauddin.

"Kejadian awal sekitar Pukul 15.30 Wita. Di rumah makan tersebut AZ dan HA datang dan memaksa menyerahkan kendaraan korban kepadanya, AZ yang menyusul lalu mengancam. Mereka minta agar ikut pelaku ke kantor. Pelaku juga mengancam dengan badik," paparnya.

Korban yang tak mengetahui sebab persoalan dan terlanjur ketakutan, terpaksa mengikuti keinginan pelaku. AZ dan HA kemudian menjemput 4 pelaku lainnya yang sudah bersiaga di tempat lain. Selama sepekan lebih disekap, AR diajak pindah-pindah.



Mulai dari Makassar hingga berbagai daerah lain di Sulsel, sebelum diturunkan di pinggir jalan. Selama penculikan dan penyekapan berlangsung, korban juga dianiaya. "Tangan diikat dan matanya ditutup selama disekap, jadi memang tidak berbuat apa-apa," ucapnya.

Kemudian pada 14 Agustus, sambung Jamal, korban diturunkan dan ditinggalkan di daerah perbatasan Manado-Gorontalo dalam keadaan telanjang. Beruntung AR berhasil melepaskan lakban pada tangan dan kaki, ia lantas berjalan sejauh 4-5 KM guna meminta bantuan warga.

"Korban akhirnya bisa pulang ke Makassar berkat pertolongan warga setempat, setibanya di sini, langsung melaporkan peristiwa yang dialami ke Polrestabes Makassar. Mobil korban juga diambil oleh para pelaku dan dibuang dipinggir laut Kecamatan Tamalate," papar Jamal.

Perwira Polri satu bunga ini melanjutkan, pihaknya lalu menyelidiki kasus ini, petugas akhirnya menangkap satu persatu pelaku sejak 28 hingga 29 Agustus. Tiga di antara pelaku ditangkap di Makassar dan Gowa yakni lelaki AZ, HA dan AN. Empat lainnya ditangkap di Bogor dan Jakarta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2449 seconds (0.1#10.140)